Bukan Untuk Nonton Konser Apalagi Untuk Pertandingan Bola, JIS Karya Anies Baswedan Disebut Cuma Bisa Buat Reuni 212

Jakarta International Stadium atau JIS karya ex Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai hanya bisa dipakai untuk reuni 212.

Pernyataan ini muncul kala JIS mendapatkan sorotan kala dianggap tak layak sebagai tempat untuk mengadakan pertunjukan atau konser Dewa 19, Sabtu (4/2/2023) lalu.

Tak hanya kekurangan perihal infrastruktur, tetapi juga sarana penunjang seperti akses menuju stadion belum sesuai standar.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ikut Komentari JIS Karya Anies Baswedan: Kemenparekraf Dengar Banyak Keluhan...

Masyarakat yang hadir juga menyoroti sarana penunjang dari area parkir, akses jalan menuju stadion, area drop off tim. Perimeter tribune juga dianggap belum sesuai standar.

“Ketika saya mengkritisi JIS itu memang bangunan yang diburu-buru jadi, terus pakai duit pinjaman pula, para pendukung Anies pada sewot ke saya,” kata Mazdjo Pray melansir dari 2045 TV, Selasa (07/02/23). 

“Tapi kemarin, malam minggu,  justru di depan muka Anies sendiri, konser 30 tahun Band Dewa 19, membuktikan bahwa JIS memang dibangun bukan buat konser apalagi olahraga,   tapi memang cuma layak buat acara alumni 212,” tambahnya.

“Ya! Konser Dewa 19 yang berlangsung  di Jakarta International Stadium  alias JIS, pada Sabtu malam Minggu kemarin dibanjiri keluhan penonton. Ini nggak ada hubungannya dengan penampilan Ahmad Dhani dan kawan-kawannya. Tapi lebih karena lokasi konser yang dinilai  penonton bisa sangat berbahaya,” jelasnya.

Bayangkan saja, kata Mazdjo, konser Dewa 19 kemarin berhasil menyedot 75 ribu penonton meski kapasitas tempat  katanya memadai, tapi memang fasilitas pendukungnya dianggap sangat tidak layak.

Baca Juga: Akhirnya Buka Suara, Sandiaga Uno Ungkap Hal Ini Soal Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan

“Dan bahkan konser belum selesai  saja, netizen sudah beramai-ramai membagikan pengalaman tak menyenangkan mereka setelah bubaran konser melalui sosial media,” jelasnya.

“Jargon Anies soal "JAKARTA KINI LEBIH TERINTEGRASI" ternyata cuma bacotan aja,” tambahnya.