Megawati Sindir Ibu-Ibu yang Doyan Pengajian, Dokter Eva: Jangankan Ibu, Presiden Aja Gak Bisa Ngelarang
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Megawati Soekarnoputri kembali menuai kritikan publik setelah menyampaikan komentarnya tentang ibu-ibu yang gemar mengikuti pengajian. Hal ini membuat pegiat media sosial yang juga berprofesi sebagai dokter, Eva Sri Diana, untuk memberikan respons.
"Maaf beribu maaf, pengajian itu urusan manusia dan penciptanya," ujar Eva dikutip dari unggahan Twitter-nya, @DrEvaChaniago, baru-baru ini.
Eva turut menegaskan bahwa Megawati tidak mempunyai hak sedikit pun untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian mengingat hal tersebut juga dilindungi oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Jangankan ibu, Presiden saja nda bisa melarang, apalagi ini merupakan hak yg dilindungi oleh UUD 1945," lanjutnya.
Eva juga menambahkan bahwa mengikuti kajian adalah hal yang sangat penting, terlebih ketika usia semakin bertambah tua.
"Ngaji itu penting, apalagi umur makin menua, biar makin banyak bekal menghadap Allah SWT. gitu ya bu," tukasnya.
Baca Juga: Megawati Sudah Bertitah Capres PDIP itu...
Sebelumnya, pernyataan Megawati soal ibu-ibu pengajian kembali menjadi buah bibir. Pernyataan terssebut disampaikan Presiden ke-5 RI itu saat Kick Off Pancasila dalam tindakan bertajuk "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting" yang digelar BKKBN beberapa waktu lalu.
"Saya melihat ibu-ibu itu ya, maaf ya, kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya. Maaf beribu maaf. Ini pengajian sampai kapan? Anake arep diapake (anaknya mau diapain)?" ujar Megawati.
Namun, Megawati menuturkan, dirinya tidak bermaksud untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Megawati berharap, ibu-ibu tetap mengutamakan keluarga, khususnya dalam mengurus anak.
"Boleh, bukan berarti enggak boleh (ikut pengajian). Saya juga pernah ikut pengajian kok. Maksud saya, nanti Bu Risma saya suruh, Bu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen rumah tangga," ucap Megawati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella