Di Muka Majelis Umum PBB, Utusan Turki Bahas Ukraina: Kami Berdiri Menentang Perang

Utusan baru Turki untuk PBB, Sedat Onal, pada Rabu (22/2/2023) menekankan bahwa artikulasi yang cepat dari sebuah visi diplomatik diperlukan untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

Berbicara pada sesi darurat mengenai Ukraina di Majelis Umum PBB, Onal mengatakan bahwa fakta bahwa perang di Ukraina akan "memasuki tahun kedua dengan prospek perdamaian yang kecil sangat menyedihkan."

Baca Juga: Alhamdulillah, Pesawat Indonesia Pembawa 140 Ton Bantuan Kemanusiaan Mendarat di Turki

"Lintasan krisis tidak dapat diputuskan hanya oleh dinamika medan perang. Visi yang jelas untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi harus diartikulasikan lebih cepat daripada nanti," katanya.

Utusan tersebut mengatakan bahwa sejak hari pertama, Turki telah mengadopsi posisi berprinsip dalam hal menolak perang di Ukraina dan menyebutnya tidak dapat diterima.

"Kami juga mencoba untuk memfasilitasi diplomasi pada tahap awal baik di Antalya maupun di Istanbul," katanya.

Onal juga mengutip Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi oleh Türkiye dan PBB dan mengatakan bahwa hal ini telah membuktikan bahwa diplomasi dapat memberikan hasil.

"Ketika kita memasuki tahun kedua konflik ini, Turki akan tetap terlibat dalam semua upaya untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.

Onal menegaskan kembali posisi Turki dalam perang tersebut dan mengatakan bahwa Ankara mendukung penuh integritas teritorial, kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina.

"Kami terus berdiri teguh menentang perang ini dan menolak pencaplokan wilayah Ukraina di bawah kendali Rusia," tambahnya.