Melompat 64,75%, Bank Permata Sukses Kantongi Laba Bersih Sebesar Rp2,62 Triliun

Laporan keuangan yang dirilis oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI) menunjukkan hasil yang positif. Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia tersebut sukses memperoleh laba bersih sebesar Rp2,62 triliun sepanjang tahun 2022. Apabila dibandingkan dengan perolehan sepanjang tahun 2021 yang berada di angka Rp1,56 triliun, terlihat ada peningkatan sebesar 64,75%.

Pencapaian tersebut didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga dan syariah pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan, diketahui bahwa Bank Permata berhasil meraup pendapatan sebesar Rp12,81 triliun alias meningkat 7,75% dari perolehan tahun 2021 yang berada di angka Rp11,89 triliun.

Baca Juga: Kantongi Rp97,1 Miliar, Laba Bersih Astra Graphia Melambung 11% Sepanjang 2022

Salah satu penyebab meningkatnya pendapatan Bank Permata adalah naiknya angka pemberian kredit. Merujuk dari sumber yang sama, diketahui bahwa bank tersebut sudah mendistribusikan pinjaman dengan total nilai Rp8,33 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 6,12%.

Sementara itu, total beban bunga dan syariah justru memperlihatkan penurunan. Pada tahun 2021, Bank Permata mencatatkan angka Rp4,24 triliun, sedangkan pada tahun 2022, beban bunga dan syariah bank tersebut menyusut ke angka Rp4,05 triliun. Jika dikalkulasikan, persentase pengurangan beban Bank Permata pada tahun lalu adalah 4,42%.

Baca Juga: Sepanjang 2022, BTN Bukukan Laba Bersih Rp3,04 Triliun

Sebagai informasi tambahan, jumlah aset anak usaha Bangkok Bank itu mencapai Rp255,11 triliun. Aset tersebut mencakup kas sebesar Rp1,89 triliun; pinjaman pihak ketiga sebesar Rp136,76 triliun; obligasi pemerintah sebesar Rp19,80 triliun; dan beberapa aset lainnya. Adapun Bank Permata mempunyai liabilitas senilai Rp217,49 triliun dan ekuitas senilai Rp37,61 triliun.