Sudah Deklarasikan Dukungan ke Anies Baswedan, PKS Masih Belum Tau Kapan Koalisi Perubahan Resmi…
Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Kendati secara formil dan internal telah menetapkan Anies Baswedan sebagai capres, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bisa memastikan kapan deklarasi koalisi perubahan bersama Nasdem dan Demokrat dilaksanakan.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengakui bahwa mengusung Anies tidaklah mudah karena harus memenuhi syarat ambang batas.
Gabungan suara Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS sudah memenuhi syarat mengusung capres, namun untuk urusan deklarasi dia tidak bisa menyebutkan kapan akan dilakukan.
"Jadi, memang PKS sendiri enggak bisa mengusung capres karena hari ini presidential threshold masih 20 persen. Oleh karena itu, PKS tetap dalam koalisi, khususnya bersama Nasdem dan Demokrat, sehingga menjadi 26 persen dan bisa mencalonkan capres dan cawapres," jelas Syaikhu, menjawab pertanyaan wartawan, di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
PKS menetapkan Anies sebagai capres sebagaimana hasil Musyawarah Majelis Syuro VIII yang dilakukan menjelang rakernas.
Langkah deklarasi lebih dulu dilakukan Nasdem yang menetapkan Anies berdasarkan hasil rakernas, namun Demokrat belum menetapkan capres yang mengikat secara internal.
Menurut Syaikhu, gabungan ketiga parpol yang melakukan penjajakan Anies merupakan tumpuan menghadapi Pilpres 2024. Namun dia menegaskan koalisi membuka diri dengan parpol lain untuk bergabung.
"Tentu kita terus masih membuka upaya untuk berkomunikasi dengan partai yang lain. Baseline-nya tiga partai ini," ujar Syaikhu tanpa memberi penegasan kapan deklarasi Koalisi Perubahan digelar.
Dalam kesempatan yang sama, Anies menyebutkan bahwa Nasdem, Demokrat dan PKS memiliki mekanisme internal yang harus dilalui terkait pencapresan. Setidaknya untuk mengikat internal dengan membuat keputusan sesuai aturan main organisasi.
Anies juga tidak bisa memastikan kapan ketiga parpol mewujudkan dukungan dengan deklarasi bersama. Setelah Nasdem dan PKS, menyisakan Demokrat yang belum membuat keputusan pencapresan secara organisasi kendati telah menyampaikan dukungan.
"Begitu juga dengan Partai Demokrat kita hormati, kita hargai prosedur internal yang dilewati," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty