Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kembali menyuarakan bagaimana percaya dirinya partai wong cilik menghadapi Pilpres 2024.

Dirinya mengungkit bagaimana modal dari partainya sudah bisa mengamankan langkahnya untuk memenangkan pesta demokrasi itu.

Baca Juga: Melawan Langkah Anies Baswedan, Elite Megawati Siapkan Jurus Teruji: Sudah Dibuktikan Jokowi...

Hasto mengatakan pihaknya tak perlu buru-buru membangun koalisi dan memiliki capres.

Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan PDI Perjuangan pada dasarnya memiliki kandidat sendiri pada Pilpres 2024.

Hasto menyebut kandidat dari parpol berlambang banteng moncong putih itu setelah diumumkan, akan bergerak secara kolektif.

Dia kemudian menyinggung proses PDIP ketika mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres pada 2014 dan 2019.

Baca Juga: Menuju Kursi Jokowi, Anies Baswedan Cium Upaya Penjegalan Lagi: Banyak Rayuan, Ancaman...

Menurut Hasto, PDIP bersama Jokowi bergerak bersama menemui rakyat sehingga menenangkan kontestasi politik.

"Itu sudah dibuktikan ketika Pak Jokowi dicalonkan pada 2014-2019, sehingga terbukti PDI Perjuangan mampu memenangkan 18 provinsi di 2019," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu saat ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

Hasto lantas menyinggung bahaya utang apabila ada pihak yang bergerak sendiri dan bukan kolektif menyambut pilpres. Hal ini mengingatkan kepada manuver dari Anies Baswedan.

Baca Juga: Sendirian Bersafari Demi Jadi Next Jokowi, Dana Manuver Anies Disorot Habis: Awas Banyak Hutang

"Kalau orang per orang sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.

Sementara itu, kata Hasto, PDIP memiliki momentum ketika ketum parpol berkelir merah itu Megawati Soekarnoputri mengumumkan sosok yang didukung sebagai capres.

Baca Juga: Macam Salah Lawan, Mario Dandy Sudah Bikin Menterinya Jokowi Geram: No Damai-damai Club Ya

"Inilah yang kemudian dilakukan dengan melihat berbagai aspek-aspek persoalan perekonomian, aspek internasional, aspek kesiapan seluruh jajaran partai dan yang tidak kalah pentingnya adalah momentum, dan ini semua harus dilakukan secara detail," katanya.