Kena Semprot Putri Gus Dur Gegara Ulah Pendukungnya, Anies Baswedan Buru-buru Klarifikasi

Unggahan akun Twitter @HazHasibuan yang mengaku relawan Anies Baswedan menuai kritikan. Akun tersebut membalas unggahan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.

Awalnya, Yaqut mengunggah momen menjenguk David di rumah sakit yang tergolek koma. David merupakan korban penganiayaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo. Penganiayaan ini diduga berawal dari masalah asmara.

Baca Juga: PDIP Respons Safari Politik Anies, Sentil Soal 'Orang Banyak Utang'

"Anak kader, anakku juga. Catat ini," tegas Yaqut di Twitter, dilansir pada Jumat (24/2/2023).

Akun @HazHasibuan yang di bio-nya tertulis relawan Anies tersebut turut mengomentari cuitan Yaqut. Bukan celotehan bernada simpati, dia malah menghina Menteri Agama itu dengan kalimat tidak pantas.

"Pernah kumpul kebo dengan istri kader Qut?" celoteh @HazHasibuan.

Sadar bahwa celotehannya jadi bulan-bulanan netizen, akun pendukung Anies Baswedan itu buru-buru menghapusnya. Sayangnya, cuitan tersebut telah terlebih dulu di-capture, jejak digital twit dan narasinya sudah tersebar viral di jagat maya.

Putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, angkat suara atas perilaku tidak bijak @HazHasibuan. Buntutnya, Anies juga kena semprot. "Mas @aniesbaswedan, di bio twitternya, @HazHasibuan ini menulis dia relawan Anies. Sedih," tulis Alissa lewat akunnya @AlissaWahid.

"Buat semua politisi, memang tidak mungkin kita bisa menjangkau seluruh pendukung kita. Tapi adakah cara untuk melakukan pendidikan politik pada para pendukung kita, supaya tetap beradab?" tegasnya.

Baca Juga: Respons Kesalahan Relawannya, Anies Dipuji: Keren... Bayangkan jika Beliau Jadi Presiden!

Merasa namanya dikait-kaitkan, Anies buru-buru meluruskan. Bakal capres dari Koalisi Perubahan itu menjawab Alissa, tapi bukan untuk meminta maaf.

"Siap, Mbak Alissa. Kita terus ingatkan semuanya di setiap kesempatan untuk jaga persatuan. Perbedaan pendapat, perbedaan gagasan, jangan sampai ganggu kohesivitas. Terima kasih untuk terus-menerus mengingatkan saya," balas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.