Bantuan PBB untuk Korban Gempa Belum Berhenti: Ingat Turki Adalah Anggota Pendiri PBB

PBB akan terus mendukung Turki setelah dua gempa bumi dahsyat 6 Februari, kata seorang pejabat PBB pada Kamis (2/3/2023).

"Anda harus ingat bahwa Turki adalah anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jadi kami telah berada di sini sejak saat itu dan kami akan terus berada di sini selama kami mendapat dukungan dari Pemerintah dan rakyat Turki," kata Koordinator Residen PBB di Turki Alvaro Rodriguez kepada Anadolu Agency.

Baca Juga: Janji Erdogan ke Rakyat Turki: Kami akan Bangun Ratusan Ribu Rumah dalam Setahun

Rodriguez mengunjungi kota tenda yang didirikan di sebuah stadion di provinsi Hatay selatan.

"Kami sudah tahu bahwa kami memiliki delapan rumah sakit dan bahkan akan ada rumah sakit kesembilan yang akan datang ke sini," terangnya.

Ia mengatakan bahwa kegiatan PBB di provinsi tersebut meliputi upaya pencarian dan penyelamatan, respon kemanusiaan seperti menyediakan makanan dan obat-obatan serta pemulihan dan rekonstruksi.

"Sekarang kami berharap fase kedua adalah fase kemanusiaan (yang) akan berlangsung sekitar tiga bulan," tambahnya.

"Kemudian kita mulai fase berikutnya yaitu pemulihan dan rekonstruksi. Dan ada badan-badan lain dari PBB yang akan dilibatkan, badan-badan yang benar-benar fokus pada mata pencaharian, fokus pada rekonstruksi, fokus pada lingkungan, misalnya, sehingga kita dapat memulihkan ekonomi dari 11 provinsi yang terkena dampak," terang dia.

Pada tanggal 6 Februari, dua gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 SR dan 7,6 SR menghantam bagian selatan Turki.

Getaran besar yang berpusat di provinsi Kahramanmaras ini juga mengguncang 10 provinsi lainnya, Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.

Lebih dari 45.000 orang tewas dalam gempa bumi di Turki dan sekitar 13,5 juta orang terkena dampaknya, dengan ribuan bangunan runtuh akibatnya.