Etnis Tionghoa Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024, Simpatisan Ini Ungkap Alasannya…

Meski kerap dicap sebagai bapak politik identitas, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ternyata didukung oleh etnis Tionghoa untuk maju sebagai Presiden 2024.

Salah satunya adalah Yulia Mareta, seorang simpatisan dan relawan Anies Baswedan dari etnis Tionghoa.

Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pelatih renang beragama Katolik aslinya dari berasal dari etnis Tionghoa dan menariknya beliau sudah membuat pernyataan untuk mendukung Bapak Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024.

Dukungannya kepada ex Gubernur DKI Jakarta itu disampaikan langsung kala berbincang dengan Pemerhati dan praktisi pendidikan Indra Charismiadji lewat channel youtube Laman TV.

Baca Juga: Pendeta Ini Buka Suara Pernah Jadi Anak Buah Anies Baswedan, Tabiat Aslinya Dibongkar...

“Sejauh ini saya masih mendukung Pak Anies Baswedan, karena akan kita lihat sepak terjangnya selama di Jakarta. Kebetulan saya juga Warga Jakarta nih pak Indra,” kata dia.

“Jadi melihat langsung saat dipimpin Pak Anies, kegiatan berjalan lancar dan ada beberapa kegiatan keagamaan juga berjalan lancar dan juga ada kegiatan di publik seperti Kristus,” jelas dia.

“Jadi saya mendukung Pak Anis sejauh ini karena pengalaman beliau selama di Jakarta. Sudah apa tidak terjadi keributan, ekonomi berjalan lancar, semua ras, semua suku agama juga bisa menjalankan kegiatan aktivitasnya secara normal tanpa ada gangguan apapun” jelas Yulia.

Ia juga menambahkan, stigma yang menempel selama ini soal Anies Baswedan yang pro dengan satu agama pun tidak benar.

Baca Juga: PSI Ogah Gabung dengan Koalisi Partai yang Usung Anies Baswedan, Loyalis Anies: Emang Ada yang Ngajak?

“Anies itu selama 5 tahun di Jakarta ternyata hal-hal yang ditakutkan, hal-hal yang kita berpikiran itu tidak bisa menghancurkan. Misalnya dengan adanya paham khilafah dan lain-lain tapi ternyata terjadi dan malah semua bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

“Muslim bisa menjalankan ibadah dengan lancar, Kristen juga Katolik bisa menjalankan ibadah juga dengan lancar. Begitu juga dengan agama Buddhis dan lain-lain hingga para pemeluk kepercayaan,” tutupnya.