Dipolitisasi Jokowi Hingga Anies Baswedan, Tangan Heru Budi Dibutuhkan Warga Plumpang: Dia Tak Punya Janji, Saatnya Dibenahi!

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah miris dengan nasib sejumlah masyarakat yang tinggal di Plumpang.

Dirinya mengatakan bahwa semua kejadian yang menimpa wilayah tersebut akibat buah politisasi sejumlah elite politik seperti Joko Widodo hingga Anies Baswedan.

Baca Juga: Buramnya Sejumlah Koalisi, Kunci Kendaraannya Prabowo Hingga Anies Baswedan Disoroti: Keputusan Megawati

Salah satu yang paling krusial adalah manuver mantan menteri pendidikan tersebut yang menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan.

Menurutnya, hal tersebut adalah bom waktu yang sudah meledak dan menimbulkan Kebakaran Plumpang.

"Itulah, jadi menurut saya seharusnya keberadaan masyarakat di Plumpang yang berkaitan dengan depo itu tidak dipolitisasi. Selama ini dipolitisasi sehingga diberikan IMB yang hanya tiga tahun itu, harusnya kan merelokasi," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

"Ini seperti bom waktu yang meledak, seharusnya saat itu tidak ada janji apa pun," ucapnya, menambahkan.

Baca Juga: Dugaan Kasus Formula E Dapat Sorotan Menterinya Jokowi, Anies Baswedan Gak Bisa Lari: Hukum Tak Boleh Berhenti

Lebih lanjut, Trubus menuturkan bahwa seharusnya pada masa masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak terburu-buru menerbitkan IMB. Akan lebih baik apabila kawasan Tanah Merah itu dibangun seperti Kampung Akuarium atau Rusunawa.

"Nah, yang di dekat Depo Plumpang itu seharusnya dibikin seperti itu yang enggak jauh dari situ. Apa bentuknya Rusunawa atau apa yang penting mereka bisa menyewa dengan harga terjangkau. Jadi tidak seperti sekarang ini membiarkan rumah berderet-deret di Tanah Merah," ucapnya.

Baca Juga: Nasib Planetarium dan Observatorium Jakarta Tak Diurus Anies Baswedan, Ujungnya Jokowi Turun Tangan!

IMB kawasan yang diterbitkan Anies itu pun, kata Trubus, akhirnya jadi alas hukum bagi masyarakat untuk tetap tinggal di area dekat Depo Plumpang. Yang akhirnya, berakibat fatal dan ratusan rumah warga di kawasan itu dilalap api yang menyambar dari Depo Plumpang yang terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Karenanya, ia menilai hal ini jadi pekerjaan rumah bagi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera merelokasi warga ke tempat yang lebih aman. Lantaran, depo itu sendiri memiliki buffer zone atau zona penyangga yang aman.

Baca Juga: Bergelut Soal Duetnya Sendiri, Sinyal Anies Baswedan Bukan Calon Next Jokowi: Mereka Masih Nyari-nyari...

"Jadi memang kebijakan IMB itu tidak tepat ya. Sekarang karena Pak Pj enggak punya beban kampanye, janji politik juga enggak ada. Jadi saatnya sekarang harus dibenahi. Jangan membiarkan lagi. Artinya, tidak boleh lagi ada rumah atau pemukiman berdekatan dengan depo," tuturnya menambahkan.