Tak Usah Nyalahin Anies Baswedan, Kelalaian Ahok Sebabkan Kebakaran Plumpang: Dia Enggak Becus Kerja

Ekonom senior Rizal Ramli menyoroti penanganan yang dilakukan sejumlah pihak selepas terjadinya Kebakaran Plumpang.

Dirinya keheranan akan aksi salah-salahan yang terjadi atas musibah tersebut, salah satunya bahkan menyalahkan Anies Baswedan.

Baca Juga: Formula E Jelas Merugikan, Heru Budi Hartono Tidak Usah Mengawetkan Hadiah Busuk dari Anies Baswedan

Menyoroti hal ini, Rizal berpendapat bahwa sosok yang paling bertanggung jawab ialah jajaran dari kepengurusan perusahaan, salah satunya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dirinya mengatakan bahwa sosok tersebut harusnya ikut bertanggung jawab atas insiden ini karena lalai dalam pengawasan

Bahkan dia menilai, kejadian ini seharusnya tidak terjadi jika ada pengawasan dikerjakan dengan baik oleh sosok tersebut.

"Harusnya yang bertanggung jawab direksi sama preskom (presiden komisaris) dong. Kok nggak berani sih, Ahok kan memang nggak becus," ujar Rizal Ramli yang dikutip dari Youtube Realita Tv, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: LSI Bongkar Karma NasDem Jika Coba-coba Khianati Anies Baswedan, Efeknya Nggak Main-main: Coba Bayangkan...

Mantan Menteri Kemaritiman ini juga menyoroti kejadian kebakaran yang terus berulang enam kali dalam rentang waktu dua tahun. Rizal Ramli menyebut, terjadinya kebakaran ini buktu ada tanda yang tak wajar yang dilakukan oleh Pertamina.

"Jadi, kalau sampai enam kali, ini menunjukkan manajemennya sama sekali tidak mengerti tugas dan tanggung jawab," imbuh dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Isyaratkan Koalisi Perubahan Bakal Tambah Personel Parpol: Tidak Lama Lagi, Ada yang Keempat

Rizal Ramli juga mengkritisi langkah pemerintah yang tidak tegas dengan kejadian yang berulang-ulang di Pertamina. Bahkan dia menganggap sikap pemerintah yang tak tegas ini aneh bin ajaib.

Baca Juga: Anies sebut Ada Menko yang Ingin Mengubah Konstitusi, Siapa? Mahfud, Airlangga, Muhadjir atau Luhut?

"Buat saya ini aneh bin ajaib. Kejadian berkali-kali tapi pemerintah kurang tegas," pungkas dia.