Bola Panas Anies Baswedan Membuat Empat Menkonya Jokowi Disorot Tajam, Siapa Pengkhianat Konstitusi?

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melempar bola panas, dirinya mengatakan ada seorang menteri koordinator alias menko yang ingin merubah konstitusi jelang Pilpres 2024.

Hal ini sontak menjadi perbincangan hangat masyarakat, banyak diantaranya yang langsung menyorot sejumlah menko dalam kabinet Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Nyinyirin Jokowi atau Pamer Kedekatan, Megawati Disorot Tajam: Dia Ngelantur, Coba Ikut Pengajian...

Polemik muncul tak kala mantan menteri pendidikan tersebut tak menyebutkan siapa sosok menko yang dimaksudnya, hal inilah yang membuat perdebatan terjadi.

Sebagai informasi, terdapat empat menko dalam kabinet era Jokowi. Pertama adalah Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi.

Kedua adalah Menko Politik Hukum dan Kemanana (Menkopolhukam) yang dijabat oleh Mahfud MD. Mahfud diketahui sudah malang melintang di berbagai lintas jabatan, terutama terkait hukum.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjabat Menkopolhukam sejak tahun 2019 atau setelah Jokowi terpilih di periode kedua sebagai Presiden.

Baca Juga: Menanti Calon Next Jokowi, Update Suprisenya Kubu Anies Baswedan: Tinggal Beberapa Hari Lagi...

Ketiga adalah Menko Bidang Perekonomian Indonesia yang dijabat oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Ia juga terpilih sebagai Menko sejak 2019. Sebelumnya ia sempat duduk sebagai Menteri Perindustrian di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

Keempat adalah Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang dijabat oleh Muhadjir Effendy. Sebelum ditunjuk sebagai Menko PMK, pria kelahiran Madiun, Jawa Timur itu sempat duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2016-2019.

Baca Juga: Jokowi Ngaku Sempat Kasih Bisikan Soal Capres PDIP ke Megawati: Calonnya...

Diketahui,  Anies Baswedan bak melempar 'bola panas' dengan menyebut ada Menko yang ingin mengubah konstitusi. Ia menyebut ada Menteri Koordinato atau Menko yang ingin mengubah konstitusi. Hanya saja, Anies tak menyebut nama atau Menko bidang apa yang disebutnya hendak mengubah konstitusi.

Anies hanya bilang, tak bisa membayangkan jika ada salah satu petinggi di pemerintahan yang ingin mengubah konstitusi secara terang-terangan. Lagi-lagi, ia juga tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari terang-terangan, seperti apa dan kapan hal tersebut dilakukan.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Wajar Jika dalam Pemilu Ada Politik Identitas: Itu Sesuatu yang Tak Terhindarkan!

"Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan (mau) mengubah konstitusi," ucap Anies.