Di Depan Singapura dan Thailand, Sri Mulyani Ceritakan Perjalanan Implementasi ETM di Indonesia

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, berdiskusi bersama Menkeu Singapura Lawrence Wong dan Menkeu Thailand Arkhom Termpittayapaisith terkait implementasi Mekanisme Transisi Energi (ETM) di Indonesia.

"Waktu berdiskusi dalam seminar transisi keuangan ASEAN hari ini, saya bercerita bagaimana Mekanisme Transisi Energi (ETM) mulai diimplementasikan di Indonesia," ujarnya, usai Seminar on Financing Transition in ASEAN Part 2, di Bali, Kamis (30/3/2023), dikutip dari Jakarta.

Baca Juga: Akui Prosesnya Kompleks, Sri Mulyani Dukung Investor Swasta Sokong Transisi Energi di ASEAN

Sri Mulyani menjelaskan, langkah pertama Indonesia dalam menjalankan ETM adalah dengan memensiunkan energi berbasis fosil. Dia mengatakan, hal ini tentu akan menimbulkan konsekuensi dan implikasi, seperti biaya kompensasi dan juga kerugian penutupan aset yang harus ditanggung, juga dampak secara sosial dan ekonomi yang ditimbulkan.

"Di saat yang bersamaan pula, sumber daya energi terbarukan perlu dibangun karena kebutuhan kita akan energi terus berjalan," tuturnya.

Sri Mulyani melanjutkan, saat ini Indonesia juga sedang melakukan uji coba dengan memensiunkan salah satu 660 megawatt power plan Indonesia untuk mengukur berapa banyak implikasi biaya yang akan ditimbulkan. 

"Ini area yang sedang difokuskan dalam ETM Indonesia untuk mengukur penerapan prinsip keterjangkauan dalam transisi energi," katanya.

Bendahara negara Indonesia itu bercerita, dalam pelaksanaannya, tentu Indonesia menemukan banyak tantangan dan hal baru yang ternyata perlu didiskusikan lebih lanjut dengan banyak pihak. 

"Indonesia sangat aktif baik secara nasional dan internasional dalam mendiskusikan implementasi transisi energi ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan bahwa Indonesia akan terus fokus membuat progres. Pasalnya, menurut dia, dampak bencana dari perubahan iklim adalah hal yang tidak bisa ditunda ataupun dihindari.