Singgung Laporan Terhadap Gibran dan Kaesang, Amien Rais Duga Jokowi Sedang Galau Jelang Lengser: Hidupnya Sedang Was-was...

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, menyoroti masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak lama lagi segera berakhir.

Menurut Mantan Ketua MPR RI tersebut, Jokowi sedang mengalami fase was-was atau galau.

"Pak Jokowi saya menduga bahwa anda mungkin sedang galau dan hidup dalam was-was. Insya Allah anda sudah lengser keprabon,” ujar Amien Rais di kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (17/4/23).

Hal ini didasarkan Amien Rais mengenai Laporan dugaan Korupsi terhadap dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Amien Rais Tegas Tak Bakal Dukung Sosok Ini Kalau Anies Baswedan Kalah!

Amien menduga bakal ada perubahan terkait penegakkan hukum setelah Jokowi selesai masa jabatannya.

"Seperti yang pernah disampaikan oleh Ubaidillah Badrun pasti akan mengemuka kembali. Karena sudah ganti presiden, maka seluruh aparat hukum pada ketakutan sekarang ini,” jelasnya.

“Nantinya akan menggugat dugaan korupsi atau gratifikasi yang melibatkan Gibran bin Jokowi dan adiknya Kaesang bin Jokowi," tambahnya.

Bergantinya rezim menurut Amien akan membuka seterang-terangnya kasus yang menimpa dua putra Jokowi tersebut.

Amien juga menambahkan bahwa dugaan kasus tersebut tak bisa dianggap remeh.

"Karena apa? Karena Pak Jokowi sudah tidak presiden. Jadi kasus yang dibongkar Ubaidillah, ini memang kasus besar intinya Kementerian Lingkungan Hidup menuntut PT SM perusahaan yang membakar hutan supaya membayar denda ke negara Rp7,9 triliun tetapi pada tahun 2019, MA hanya mengabulkan sebesar Rp78 miliar saja,” jelasnya

Baca Juga: Warga Gusuran Ahok Ngaku KTP Mereka Sempat Dibekukan, Langkah Serius yang Dilakukan Anies Baswedan Dibongkar: Kami Dibuatkan...

"Hanya satu persennya saja. Nah apa yang menjadi udang di balik batunya ternyata salah satu anak perusahaan PT SM membuat perusahaan patungan dengan Gibran-Kaesang. Karena dua pemuda asal Solo itu anak Pak Jokowi yang masih jadi presiden, tentu bisa kita mengerti," pungkasnya.