Mardiono Rela Seandainya Sandiaga Uno Gabung ke PKS Bukan PPP: Nggak Ada Masalah...

Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mengaku tak mempermasalahkan jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bergabung bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal tersebut dia ungkap menyusul pernyataan Sandiaga yang mengaku ingin kembali berjuang bersama PKS sebagaimana yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Mardiono Sebut Bakal Perkenalkan Tokoh Baru PPP Pekan Depan

"Nggak ada masalah (jika gabung PKS)," kata Mardiono saat ditemui wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Jum'at (12/5/2023).

Mardiono mengaku PPP dan PKS merupakan dua partai yang bersaudara. Terlebih, kata dia, PKS juga telah bersilaturahmi ke Kantor DPP PPP satu hari sebelum Lebaran.

"PPP kan saudara tua PKS dan partai-partai lain. Golkar saudara muda, PDIP saudara muda, apalagi PKS. PPP kan sudah 50 tahun. Saudara yang tertua. Ini bisa menjadi referensi lah," kata Mardiono.

Oleh karenanya, dia tidak mempersoalkan seandainya Sandiaga Uno akhirnya menjadi bagian dari PKS yang berbeda kubu dengan PPP. Mardiono juga meyakini, suatu saat PKS dan PPP akan berada pada kubu yang sama.

"Belum tentu (berbeda kubu). Politik kok. Suatu saat kita berbeda, suatu saat bisa juga bersama," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Eks Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengaku ingin mengulang momentum perjuangan bersama PKS. Pasalnya, Sandi mengaku pernah berjuang berkali-kali bersama PKS. 

Baca Juga: Muhammad Mardiono Ungkap Pembahasan Cawapres Ganjar Pranowo Masih Lama: Sabar Saja…

Pernyataan tersebut disinyalir menjadi sinyal kembalinya Sandiaga Uno ke PKS. Hal tersebut juga sempat dilakukan pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu. 

"Saya berjuang bersama PKS ini sudah berkali-kali ya dan terbukti teman-teman PKS ini berjuang dengan hati, pejuang yang sangat pantang menyerah, tidak kenal lelah dan rasanya ingin kembali berjuang dengan teman-teman PKS," kata Sandiaga Uno seusai menghadiri Dialog Interaktif Bersama Pelaku Ekonomi Kreatif di Bogor, Ahad (7/5/2023).