Denny Siregar Sebut PDIP Satu-satunya Partai yang Mampu Lahirkan Pemimpin Berkualitas, Langsung Dibalas Netizen: Partai Maling!

Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan pujiannya terhadap PDI Perjuangan. Karena menurut dia, partai ini satu-satunya partai yang mampu melahirkan pemimpin berkualitas.

“Saya bukan pendukung PDIP, bukan simpatisannya, juga tidak niat untuk bergabung. Tapi yang harus saya akui, sekarang ini hanya PDIP lah partai yang bisa melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas,” ucapnya, Rabu, (24/5/2023).

Denny Siregar mencontohkan pemimpin berkualitas yang dihasilkan PDIP seperti Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: PDIP Hingga Gerinda Diduga Terlibat Korupsi BTS, Wapres Ma'ruf Amin: Apakah Betul atau Sebenarnya...

“Kader-kader partai lain cuma pembual. Thanks, PDIP. Dari tangan kalian saya kenal Jokowi dan Ganjar,” tandasnya.

Pernyataan Denny ini pun didukung oleh Jhon Sitorus yang juga kerap membela pemerintahan Jokowi selama ini.

Ia juga membeberkan sejumlah kader PDIP lain yang dianggap berkualitas, bahkan lebih banyak.

Seperti Ketua Badan Pengkajian MPR RI Djarot Saiful Hidayat, Mensos Tri Rismaharini, Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Menpan RB Azwar Anas dan hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Setuju bang, jangan lupa masih ada figur-figur keren seperti Djarot Saiful Hidayat, Tri Rismaharini, Hendrar Prihadi, Gibran Rakabuming, Azwar Anas dan Bobby Nasution,” kata Jhon.

Namun, Tak sedikit warganet yang tak setuju dan mengomentari unggahan Denny Siregar itu.

Baca Juga: Kembali Ungkit Politik Identitas Saat Kritik Anies, PDIP Dilibas Habis: Ini Bukti, Mereka Tidak Bisa Beradu Gagasan

“Buahaha bukan pendukung Pedeipe, bukan simpatisan. Apanya yang berkualitas dari pemimpin pedeipe, Indosat dijual, korupsi berjamaah, dana bansos diembat, BLBI … (tambahin deh yang lain). Minumnya seminggu lalu, maboknya sekarang. Gelok lor bro,” balas salah satu warganet.

“Partai Maling,” tambah warganet lain.