Ulangi Seleksi Direktur Utama Bakti, Mahfud MD: Tidak Ada yang Lulus!

Berdasarkan hasil penilaian tahapan Asesmen pada pengisian Jabatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informasi (BAKTI) dan sesuai dengan keputusan Panitia Seleksi, disampaikan bahwa peserta tidak ada yang LULUS. Hal ini disampaikan Plt Menkominfo, Mahfud MD saat jumpa pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

“Kemenkominfo mengumumkan tentang tindak lanjut dari rekrutmen direktur utama BAKTI Kominfo. BLU yang dimiliki oleh atau bernaung di bawah Kemenkominfo. Tadi sudah diumumkan, bahwa kita sudah mengadakan seleksi untuk calon direktur utama melalui satu lembaga Assessment Center dari Universitas Indonesia dan sudah lewat separuh perjalanan. Ketika sudah mengerucut itu dinilai ternyata tidak ada yang lulus,” ungkap Mahfud, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Mahfud MD: Aliran Dana ke Parpol Gosip Politik

Seharusnya pada tahap Tes Asesmen Jabatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ini akan diambil 3 calon direktur utama Bakti. “Sehingga tidak ada yg bisa diwawancarai lebih lanjut. Mencari tiga besar untuk diwawancarai oleh menteri kemudian dipilih satu, tapi belum sampai ke situ sudah tidak ada yang lulus,” ucapnya.

Sehingga seleksi jabatan dirut BAKTI periode 2023-2028 berakhir tanpa menghasilkan peserta yang lolos. "Proses seleksi yang berjalan berhenti sampai di sini karena tidak ada yang memenuhi syarat kompetensi, sehingga dinyatakan semuanya tidak lulus untuk menjadi Dirut BAKTI," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Hary Budiarto. “Hari ini tanggal 26 mei 2023 sesuai dengan jadwal kegiatan seleksi diumumkan hasil tahapan assesment terhadap profil perilaku, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural dan kompetensi tambahan sesuai dengan kebutuhan profil dari Dirut bakti. Berdasarkan hasil penilaian tahap assesment, pada pengisian jabatan direktur utama bakti, maka panitia seleksi memutuskan bahwa 12 peserta yang mengikuti tahapan seleksi assessment ini tidak ada yang memenuhi kompetensi yang telah ditentukan,” kata Harry.

Harry mengungkapkan panitia seleksi pengisian jabatan direktur utama BAKTI telah melaksanakan kegiatan seleksi secara terbuka sejak tanggal 11 April 2023. Seleksi terbuka ini dimulai dari kegiatan pengumuman. Setelah itu, penerimaan berkas para peserta secara online. Kemudian dilanjutkan seleksi administrasi untuk persyaratan peserta. Dilanjutkan dengan penulisan makalah dan tes asessment untuk profil perilaku dan kompetensi yang dimiliki masing-masing peserta.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Usai Diangkat Jadi PJ Menkominfo, Mahfud MD Ditantang Bongkar Mafia-mafia yang Terlibat Dalam Kasus Korupsi Tower BTS

“Pada tahap awal seleksi, pansel menerima 23 pendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka Dirut BAKTI. Dari hasil seleksi administrasi diterima 15 peserta yang mengirimkan persyaratan berkasnya secara lengkap. Pada tahapan penulisan makalah ada 12 peserta yang dinyatakan lolos dan mengikuti tahap asessment. Nama-nama peserta sudah diumumkan secara terbuka di website Kominfo,” jelas Harry.

Sehubungan dengan hal tersebut, Mahfud mengatakan panitia seleksi akan melaksanakan seleksi terbuka kembali. “Kami membuka lagi pendaftaran untuk mencari lagi Dirut yang bisa memenuhi syarat untuk institusi yang sebesar BAKTI ini,” kata Mahfud.

Baca Juga: Kerap Sampaikan Kritik Kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, Anies Baswedan: Negara Jangan Baperan!

Sebelumnya, Kominfo mengumumkan membuka lowongan pekerjaan untuk Dirut Badan BAKTI pada 11 April lalu. Informasi itu tertuang dari pengumuman seleksi BAKTI Kominfo Nomor 03 /Pansel Bakti Kominfo/Kp.03.01/04/2023 tentang Pengisian Jabatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi.

Baca Juga: Dikunjungi Mahfud MD Hingga Cak Imin, Kode Ma'ruf Amin: Tinggal Pilih Cawapres dari Kader Muda NU

Pembukaan lowongan Dirut BAKTI ini lantaran pejabat sebelumnya Anang Achmad Latif tersandung kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kominfo. Kejaksaan Agung menetapkan dirinya sebagai tersangka. Sambil menunggu jabatan itu diisi, Dirut Bakti kini dijabat oleh Arief Tri Hardiyanto selaku Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo.