Maksimalkan Momentum GMTI, Menparekraf: Dorongan Semangat Memajukan Wisata Ramah Muslim atau Halal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ditetapkannya Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia 2023 menurut Standar Global Muslim Travel Index (GMTI) menjadi dorongan pemerintah untuik lebih memajukan dan mengembangkan wisata ramah muslim atau wisata halal.

Sandiaga menjelaskan, akan dilakukan peningkatan penambahan layanan bagi pariwisata ramah muslim atau pariwisata halal seperti restoran dan fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang telah tersertifikasi halal.

Baca Juga: Menparekraf Resmikan Desa Wisata Pekunden Banyumas sebagai 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023

"Dengan beberapa kegiatan yang berkolaborasi lintas kementerian dan lembaga maupun juga dengan stakholder dan masyarakat," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU), di Gedung Kemenparekraf Jakarta, Senin (12/6/2023).

Kemenparekraf, kata dia, juga akan melaksanakan kegiatan World Islamic Entrepreneur Summit 2023 di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), pada September mendatang. Dalam kegiatan tersebut akan ditampilkan destinasi-destinasi yang sangat ideal untuk menjadi destinasi wisata halal.

"Baik itu destiansi wisata kuliner, desa wisata, dan wisata religi seperti wisata ziarah dan juga masjid-masjid yang sangat indah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sandi, Kemenparekraf tengah mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi halal yang bisa dihadirkan juga dalam ibadah haji tahun ini. Pasalnya, Indonesia memiliki pasar kuliner, fesyen, dan kriya yang dapat menjadi bagian ekosistem ibadah haji.

"Menurut Informasi yang diterima dari Pak Menteri Agama (Menag), sekitar Rp15 triliun perputaran ekonomi yang ada pada saat ibadah haji setiap tahunnya. Tentu bagaimana kita bisa mengambil ini untuk peningkatan dari keuangan dan ekonomi syariah kita," jelasnya.