Petinggi Hartadinata Abadi Ramai-Ramai Beli Saham HRTA, Ada Apa?

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) baru saja menerima aliran dana yang terbilang cukup besar. Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan emas itu diketahui telah melepas 6,57 juta lembar sahamnya ke empat pihak berbeda.

Sekretaris Perusahaan, Ong Denny, menyebutkan, empat pihak yang melakukan pembelian terhadap saham Hartadinata Abadi adalah dirinya; sang direktur utama, Sandra Sunanto; sang direktur, Cuncun Muliawan; dan PT Terang Anugrah Abadi selaku pemilik saham terbanyak. Keempat pembeli tersebut sama-sama menyepakati harga satuan saham di angka Rp362 per lembar.

Baca Juga: Hartadinata Abadi Hadirkan Solusi One-Stop Shopping Produk Emas Melalui Aplikasi EmasKITA

“Saham yang dibeli adalah saham biasa dan tujuan dilakukannya transaksi tersebut adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” jelas Ong dalam keterbukaan informasi, Selasa, 13 Juni 2023.

Perlu diketahui bahwa jika volume saham yang dibeli dikalkulasikan dengan harga satuan, ditaksir nilai transaksi di pasar sekunder atas pembelian saham HRTA dari Pemegang Saham Pengendali dan Manajemen HRTA mencapai Rp2,37 miliar.

Selain itu, posisi PT Terang Anugrah Abadi sebagai pemilik saham mayoritas juga semakin mantap mengingat persentase kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 70,9%.

Sebagai catatan, pada waktu transaksi pembelian dilakukan, saham Hartadinata Abadi ditutup dengan apresiasi sebesar 8,42% sehingga levelnya menguat ke angka Rp360 per lembar. Adapun volume saham yang diperdagangkan menyentuh angka 189,71 juta lembar dengan nilai transaksi harian mencapai Rp64,95 miliar.

Baca Juga: Hartadinata Luncurkan Aplikasi EmasKita, Berkolaborasi dengan Antam, JNE, dan BCA Digital

Sementara itu, pada jeda siang perdagangan Selasa, 13 Juni 2023 ini, Hartadinata Abadi mengalami koreksi sebesar -2,23% ke angka Rp350 per lembar. Perusahaan tersebut dilaporkan mencatat nilai transaksi harian sebesar Rp4,09 miliar setelah memperdagangkan 11,56 juta lembar saham.