Tantang Gagasan Besar Para Calon Pemimpin Indonesia 2024, Budiman PDIP: Ini Kesempatan Terakhir!

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa Pemilu 2024 merupakan momen penting bagi Indonesia menelurkan gagasan besar. Dia pun meminta para calon presiden (capres) untuk bisa menyampaikan gagasan mereka yang akan dijalankan saat menjadi Presiden Indonesia.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan di tengah gejolak global yang tidak stabil. Sebut saja,  ancaman krisis pangan, sisa-sisa pandemi Covid-19, hingga perang, dan segala macam tantangan lainnya.

Baca Juga: Cak Imin dan Puan Maharani Bertemu Hari Ini, Dalami 'Godaan' PDIP

"Sekarang ini, gejolak global, geoekonomi, geopolitik, geostrategi, ancaman krisis pangan, sisa-sisa pandemi, perang, dan segala macam, ini sebenarnyan tempat konteks tumbuh suburnya gagasan besar," jelasnya dalam program Your Money Your Vote, dikutip dari YouTube CNBC Indonesia, Kamis (27/7/2023).

Dia melanjutkan, "Nanti 5 tahun lagi, apapun hasil dari krisis yang saya sebutkan tadi, itu mulai mengendap. Kalau kita bisa mendorong gagasan politik ke depan, selamat."

Tak hanya dari luar, tantangan juga datang dari dalam negeri. Salah satunya terkait bonus demografi di mana mayoritas warga Indonesia akan dipenuhi oleh usia produktif.

Sayangnya, Budiman menjelaskan, generasi muda saat ini dijejali informasi sangat beragam yang mudah didapatkan dari smartphone mereka. Dampak negatifnya, mereka dikhawatirkan tak memiliki satu nilai yang sama sebagai pegangan.

"Ini satu generasi yang dapat banyak informasi, tapi mungkin dari segi nilai-nilai, acak-acakan. Makanya, ini kesempatan terakhir yang dapat kita ambil," jelasnya.

Pemimpin negara, atau calon pemimpin negara, sebagai pemberi gagasan pamungkas diharapkan mampu membawa Indonesia ke dalam tujuan yang jelas. Dengan begitu, generasi muda Indonesia dapat terselamatkan.

Baca Juga: PDIP Ungkap Lima Nama Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, PPP: Makin Progresif dan Konkret

"Jika pemimpin tak punya gagasan besar, generasi Z, milenial, akan dibanjiri informasi dan tanpa ada pegangan. Ini kesempatan pemimpin negara untuk 'Indonesia mau ke sini', maka informasi yang kalian serap atau produksi, karya yang kalian buat, haruslah sesuai dengan nilai-nilai besar ini. The only chance!" pungkasnya.