Tren Elektabilitas Tumbuh Positif Buat Erick Thohir Jadi Cawapres Potensial Bawa Kemenangan

Kenaikkan positif elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir semakin membuatnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) potensial pada Pilpres 2024. Erick Thohir makin diperebutkan untuk dapat dipasangkan dengan figur calon presiden unggulan. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Erick Thohir semakin menjadi cawapres yang diperhitungkan lantaran punya tingkat elektabilitas tinggi. Bahkan membuatnya jadi cawapres rebutan. 

Baca Juga: Erick Thohir Cawapres Paling Menjanjikan Lanjutkan Legasi Jokowi

"Untuk faktor elektabilitas yang paling diuntungkan kalau pertimbangannya semata-mata karena variabel ini adalah Erick Thohir," kata Burhanuddin. 

Lebih lanjut dia menyebut, keterusungan kuat Erick Thohir semakin jelas terlihat dari adanya dukungan dari partai politik (parpol). Menurutnya sokongan parpol akan semakin membuat daya tawar Erick Thohir sebagai cawapres menjadi lebih menjanjikan. 

Sejauh ini, dia menambahkan, dukungan paling kuat hadir dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Menteri BUMN Erick Thohir. Keberadaan PAN sampai sekauh ini semakin menunjukkan kesetiaannya kepada Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) Tersebut. 

Karena itulah, tambah dia, tidak begitu mengejutkan bila nama Erick Thohir menjadi semakin mencuat dalam internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Hal itu juga dipengaruhi dari bergabungnya PAN dalam KIM.

"Jadi Erick Thohir yang dipromosikan oleh PAN itu elektabilitasnya sebagai cawapres di survei tempat dua besar," ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong BUMN Lakukan Ekspansi di Sektor-sektor Strategis

Temuan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 27 Juli - 7 Agustus 2023, Erick Thohir bersaing ketat di daftar teratas. Ketua Umum PSSI tersebut bahkan berhasil memperoleh angka elektabilitas sebesar 8,0 persen.

Elektabilitas Erick Thohir tercatat naik pesat dari bulan Januari sebesar 3,1 persen menjadi pada Mei 4,5 persen hingga periode Agustus 2023 berhasil menyentuh angka hingga 8,0 persen. Raihan angka yang menunjukkan kenaikkan tren positif signifikan.