Satu Tahun Wuling Air ev di Indonesia, Lebih dari 10.000 Unit Mendominasi di Pasar Kendaraan Listrik

Wuling Motors (Wuling) mungkin bukan menjadi pelopor di segmen kendaraan listrik. Namun demikian, sudah bisa mendominasi segmen tersebut hanya dalam waktu satu tahun.

Selama satu tahun tersebut, banyak masyarakat yang percaya hingga Air ev berhasil terjual lebih dari 10.000 unit.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari awal peluncurannya hingga Agustus 2023, Air ev tercatat sudah terjual sebanyak 10.477 unit.

Pencapaian tersebut membuat Air ev menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia. Jika dibagi lagi, maka per bulannya rata-rata Air ev berhasil terjual sebanyak 873 unit.

Wuling Air ev pertama kali meluncur pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Sejak peluncurannya hingga akhir 2022, penjualannya sudah tembus hingga 8.000 unit. Artinya, tiap bulannya rata-rata bisa terjual hingga 2.000 unit. Sehingga, Wuling berhasil menutup 2022 dengan menguasai 68,7 persen pangsa pasar mobil listrik Indonesia.

Arif Pramadana selaku Vice President Wuling Motors, mengatakan, pasar kendaraan listrik kini semakin bertumbuh seiring dengan dukungan dari pemerintah untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan.

Tanpa terasa setahun sudah Air ev menjadi terobosan inovasi Wuling di segmen tersebut dan kini berhasil mendominasi serta menjadi pemain penting di dalamnya.

"Kepercayaan dari masyarakat terhadap Air ev dapat kami lihat dengan pertumbuhan angka penjualan yang positif, berbagai apresiasi, serta kehormatan yang diberikan kepada Air ev untuk bertugas sebagai official car partner dalam event berskala internasional," ujar Arif, dalam keterangan resminya.

Bukan tanpa alasan Wuling Air ev bisa terjual sampai lebih dari 10.000 unit hanya dalam waktu setahun. Mobil listrik dengan desain yang compact ini punya fitur yang canggih dan tentunya irit pengeluaran.

Untuk fiturnya, Wuling sudah menyematkan Air ev dengan teknologi Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND). Tak ketinggalan, fitur canggih lainnya, seperti ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestarian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, Anti Theft Alarm, dan dua airbags di bagian depan.

Untuk biaya kepemilikan Wuling Air ev, hingga 100.000 km atau 5 tahun hanya butuh sekitar Rp 3,9 jutaan untuk biaya perawatan berkala. Selain itu, keunggulan lain yang menjadi daya tariknya adalah mobil ini bebas ganjil genap, mudah untuk digunakan, dan bisa dicas baterainya di rumah.

Untuk diketahui, Wuling Air ev menggunakan baterai lithium ferro phosphate (LFP) dengan sertifikasi IP67. Sehingga, baterainya tahan air.

Baterai tersebut dapat membuat Air ev menghasilkan tenaga sebesar 30 kW dan torsi 110 Nm. Motor listriknya ditempatkan pada roda belakang dengan Single Reduction Gear Transmission.

Dengan kualitas yang tinggi dan kepraktisannya, Wuling Air ev dipercaya sebagai Official Car Partner KTT G20, KTT ASEAN Labuan Bajo, dan KTT ASEAN Jakarta.

"Kami mengapresiasi lebih dari 10.000 konsumen Air ev yang sudah merasakan berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui Air ev, mulai dari mudah dikendarai, lalu mudah pengisian dayanya bahkan di rumah, dan juga mudah dalam hal kepemilikannya," kata Arif.

Arif menambahkan, Wuling bangga bahwa seluruh konsumen Air ev di Indonesia telah menjadi bagian dari 1,5 juta pengguna kendaraan listrik Wuling di seluruh dunia.

Pihaknya juga berharap kiprah Air ev terus memberikan manfaat yang positif dalam pertumbuhan pasar kendaraan listrik Tanah Air dengan mengusung semangat ‘Drive For A Green Life’.

Wuling Air ev saat ini sudah hadir dalam tiga varian, yakni Standard Range yang dibanderol Rp 222 jutaan, Long Range dengan harga Rp 273,5 jutaan, dan yang terbaru adalah Air ev Lite yang dipasarkan Rp 188,9 juta. Harga tersebut sudah termasuk potongan insentif PPN dari pemerintah untuk kendaraan listrik.