Prabowo 'Senggol' Izin Rumah Ibadah Dipersulit, Anies Baswedan Beri Jawaban Telak

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Prabowo terkait masyarakat minoritas yang kesulitan bangun tempat ibadah.

Hal itu terjadi dalam debat Capres pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (13/12/23) malam di Jakarta.

"Saya ingin tanya bagaimana tanggapan bapak tentang keluhan tentang adanya kelompok-kelompok minoritas yang ingin membuat tempat ibadah tetapi sangat sulit karena faktor-faktor yang dipersulit oleh birokrasi dan sebagainya," kata Prabowo bertanya.

Menjawab hal tersebut, Anies mengangkat rekam jejaknya di mana ia adalah Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak menerbitkan izin rumah ibadah.

Baca Juga: Jurus Prabowo Tangani Masalah Terorisme: Rakyat Tidak Boleh Kurang Makan

"Kalau boleh saya laporkan, dalam sejarah gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan," ungkapnya.

Anies menegaskan rekam jejaknya bisa dilihat di mana ia banyak menerbitkan izin tempat ibadah yang mandeg puluhan tahun sebelumnya dan terselesaikan saat ia menjadi Gubernur.

Ia pun mengungkapkan tak ada diskriminasi di kepemimpinannya terkait tempat ibadah di mana semua agama ia akomodir terkait izin tempat ibadah.

“Ketika kami bertugas di Jakarta maka ada begitu banyak izin-izin gereja yang mandeg 30 tahun, 40 tahun,” kata Anies.

"Banyak kelompok agama, mulai dari Budha, Hindu, Kristen yang mengalami kesulitan mendirikan tempat ibadah, mereka menerima izin tempat ibadah dan bisa beribadah dengan baik," ungkapnya.

Anies mengungkapkan ia turun langsung untuk menyelesaikan persoalan izin tempat ibadah yang sempat terjadi penolakan oleh masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

"Termasuk ketika umat Islam mau mendirikan masjid dan tidak mendapat izinnya, saya bicara. Ketika umat Kristen mau mendirikan gereja tidak mendapat izin, saya bicara," lanjutnya.

Untuk diketahui, debat Capres pertama kali ini mengangkat tema Pemerintahan, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.