IHSG Terpantau Hijau, Amerika Serikat Buka Peluang Positif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hijau dengan kenaikan sebesar 0,44 persen ke level 7.290 pada hari ini, Rabu (20/12/2023). 

Berdasarkan data Investzone ID, secara teknikal, jika IHSG masih mengalami kenaikan, target harganya berada di level tertinggi sebelumnya, yakni di 7.300. 

Kemudian aea resisten saat ini menjadi juga menarik perhatian dan diharapkan IHSG dapat menguji area resisten tersebut.  

"Untuk transaksi saham pada hari ini, tanggal 20 Desember, terlihat bahwa masih banyak asing yang masuk ke dalam saham-saham di IHSG. Salah satu saham yang paling banyak dimasuki oleh asing adalah saham Bank BCA, dengan net buy sebesar 364,5 juta," terang Investzone ID dalam kanal YouTubenya. 

Selain di saham Bank BCA, asing juga masuk ke saham Telkom, Bank BRI, dan saham-saham lainnya. Kendati demikian, saham-saham yang paling banyak dijual oleh asing hari ini adalah saham BRPT, Bank BNI, dan UNTR. 

Sementara itu, indeks saham di Amerika Serikat (indeks US) pada hari sebelumnya terlihat bagus dengan kenaikan di semua sektor. Sedangkan indeks saham di Asia pada hari ini tampak merah dan sebagian hijau, dengan indeks Shanghai dan indeks Singapura berada di zona merah. 

"Untuk proyeksi IHSG besok, akan tergantung pada pergerakan indeks US malam ini. Semoga saja indeks US tetap bagus. Namun, jika indeks US tidak bagus, kemungkinan IHSG akan turun, meskipun selama tidak menembus level 7.170-an, masih dianggap aman," jelas Investzone ID. 

Disclaimer: Penting melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum mengambil keputusan investasi. Warta Ekonomi tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.