Ungkit Nasib Warga Kampung Bayam, Anies Baswedan: Tega Sekali...

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara ihwal nasib Rusun Kampung Bayam yang belakangan menjadi sorotan lantaran warga setempat yang tak kunjung menempati bangunan tersebut. 

Anies menilai, peruntukan Rusun Kampung Bayam menyangkut aspek keberlanjutan yang mesti dituntaskan. Dia mengaku, Rusun Kampung Bayam yang dibangunnya memang diperuntukkan bagi warga setempat yang direlokasi akibat pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Baca Juga: Siap Lawan Dua Panelis Unhan, Anies: Wong Desak Anies Aja Dihadapi

"Jadi ini salah satu contoh bagaimana kelanjutan itu harus dituntaskan. Jadi sengaja dibangunkan di situ, disiapkan tempatnya di situ, dan menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan itu tidak diberikan kepada warga Kampung Bayam yang seharusnya masuk ke tempat itu," kata Anies dalam acara Re.solusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Anies mengaku, pembangunan Rusun Kampung Bayam hanya tinggal diberi izin oleh pemegang kewenangan selepas dirinya turun dari jabatan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Padahal, kata dia, Kampung Akuarium telah rampung dihuni warga yang juga terkena relokasi.

Bahkan, kata Anies, Kampung Rusun Akuarium menerima penghargaan internasional beberapa waktu lalu, yakni World Habitat. Dia menilai, persoalan saat ini hanya pada perizinan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

"Kampung Akuarium, Bukit Duri, dan di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak," jelasnya. 

Lebih jauh, Anies berharap hak-hak warga Kampung Bayam bisa segera diberikan. Menurutnya, pemberian izin merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam melindungi rakyatnya.

Baca Juga: Nelayan-Petani Akan Gampang Dapat Solar, Anies: Itu Semua Ada di Perubahan

"Kalau itu dikerjakan, maka bisa katakan republik melindungi siapa saja. Ini bukan soal kreditnya kepada gubernur sebelumnya, ini soal melindungi rakyat kita yang punya hak untuk hidup dan tinggal di tempat itu," tandasnya.