Anies Baswedan Bersyukur Model Kampanyenya Ditiru Paslon Lain: Alhamdulillah, Artinya Baik!

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons terkait model kampanyenya yang disebut-sebut ditiru Paslon lainnya.

Sebagaimana diketahui, Anies dalam kampanyenya melakukan pendekatan dialog lewat acara fenomanal “Desak Anies” di mana masyarakat bisa langsung berhadapan dengan Anies dalam menyampaikan pertanyaan, pendapat, serta masukan. Desak Anies sendiri sudah berjalan dan beberapa kali mengkhususkan segmen khusus seperti Desak Anies Petani, nelayan, wanita, tenaga kesehatan, pendidikan, dll.

Mengenai hal ini, Anies mengaku tidak gusar meski program Desak Anies ditiru oleh pasangan calon presiden atau wakil presiden lain. Alih-alih kesal, ia malah bersyukur bahwa programnya bisa menginspirasi paslon lain.

"Alhamdulillah ada yang mengikuti, artinya ini baik," kata Anies merespons pertanyaan wartawan terkait diconteknya program diskusi Desak Anies di Rocket Convention Hall, Yogyakarta, Selasa (23/1).

Baca Juga: Didebatkan Mahfud MD dan Gibran bin Jokowi, Begini Kata Peneliti Soal Greenflation

Anies lantas melemparkan sebuah pertanyaan kembali kepada awak media dan para masyarakat yang hadir.

Menurut Anies, jadi seorang pemimpin adalah diikuti secara sukarela oleh para pengikutnya karena melihat sebuah kebaikan terhadap apa yang dikerjakan.

"Apa sih kriteria pemimpin itu? Yaitu diikuti secara sukarela. Kalau diikuti secara sukarela maka bisa disebut dia memimpin. Kalau ada yang mengikuti maka apa yang dikerjakan dianggap baik," tegas Anies.

Baca Juga: Peneliti Soroti Gibran bin Jokowi: Tidak Semua Masalah Jawabannya Hilirisasi!

"Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi. Sekarang di tempat kami ada Desak Anies dan Slepet Imin, kalau yang lainnya nanti bikin bisa ada 6 jenis acara, wah seru itu. Debat KPU baik, tapi diskusi ini bisa lebih baik," tutup Anies.

Selain desak Anies, live Tiktok oleh kandidat juga dimulai oleh Anies yang belakangan juga diikuti oleh paslon lainnya.