Meski Penuhi Segala Aspek di DKI Jakarta, Anies Punya Satu Kelemahan

Pengamat politik Refly Harun merasa tidak heran elektabilitas Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 tertinggi, karena menurutnya mantan capres nomor urut satu di Pilpres 2024 itu memenuhi segala aspek, seperti intelektual, rekam jejak, hingga pengalaman.

Namun meskipun memenuhi segala aspek di DKI Jakarta, Anies Baswedan mempunyai satu kelemahan, yaitu dukungan dari partai politik dan potensi untuk menjegalnya agar tidak bisa maju.

Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Menjadi Musuh Bebuyutan Jokowi

"Tidak heran ya Anies, untuk DKI Jakarta itu memenuhi segala aspek, aspek intelektual penuhi, aspek track record penuhi, aspek pengalaman memenuhi, jadi saya kira ada miss-nya," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (17/7).

"Miss-nya adalah tinggal satu apakah dia akan dicalonkan oleh partai politik yang kursinya cukup, karena harus berkoalisi, yang kedua adalah apakah kekuasaan akan menggerakkan politik gentong babi untuk mengalahkan dia, itu aja," imbuhnya.

Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.