Respons Gempa Kabupaten Bandung, Alfamart Gerak Cepat Salurkan Bantuan Sembako

Pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Alfamart menyalurkan bantuan bahan makanan pokok untuk warga terdampak gempa di  Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Bantuan terdiri dari air mineral dan bahan makanan pokok diserahkan kepada posko bantuan di Kantor Desa Cibeureum Kec.Kertasari, Kab.Bandung pada Kamis (19/09/2024) dan diterima oleh pemerintah desa. 

Baca Juga: Dukung Lingkungan Berkelanjutan, 5 PLTS Alfamidi Reduksi 249,76 Ton Emisi Karbon

Branch Manager Alfamart Lilik Soehada mengatakan, setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kab.Bandung, Alfamart segera menyiapkan bantuan. 

“Dari tim BPBD kami mendapatkan informasi mengenai logistik kebutuhan darurat bencana. Maka kami segera persiapkan dan Alhamdulillah hari ini telah tersalurkan bantuan diantanya air mineral, diapers, bubur dan biskuit bayi, roti dan snack. Kami turut prihatin dengan musibah bencana alam ini. Dengan langkah ini kami berharap dapat meringankan beban para warga terdampak gempa,” jelasnya

Salah satu titik yang terdampak gempa dengan kerusakan cukup parah adalah di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari. Bantuan dari Alfamart diterima langsung oleh  Kepala Desa Cibeureum, Suci yang siaga berada di posko bantuan. 

“Alhamdulillah banyak pihak yang mengirimkan bantuan baik perseorangan maupun atas nama lembaga. Kami mengucapkan terima kasih. Saat ini tercatat ada 19 RW dengan setidaknya 1774 KK di Desa Cibeureum yang menjadi korban gempa dengan beragam kerusakan bangunan,” jelas Suci. 

Menurutnya dalam kondisi darurat siaga bencana ini percepatan distribusi bantuan kepada warga adalah prioritas. Bantuan selanjutnya akan segera didistribusikan pemerintah desa ke perwakilan masing-masing RW untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga terdampak gempa.

Baca Juga: Rayakan 17 Tahun Alfamidi, 3.000 Peserta Ikut Family Day Fun Walk 2024

 “Oleh karena nya kami mengapresiasi bantuan yang diberikan dari Alfamart, yang diantarkan langsung ke lokasi posko bantuan. Kami pun belum bisa beraktivitas di dalam kantor desa karena bangunan kantor rusak juga akibat gempa,”pungkasnya