Dipanggil ke Kediaman Prabowo, Musisi Yovie Widianto Bukan Ditugaskan Jadi Wamen, Lalu Apa?

Musisi Yovie Widianto menegaskan dirinya dipanggil ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024) bukan untuk ditugaskan sebagai calon wakil menteri (Wamen) maupun calon kepala badan di pemerintahan mendatang.

Yovie mengatakan dirinya kemungkinan akan ditugaskan sebagai salah satu staf Prabowo Subianto. “Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada Presiden untuk memberikan masukan,” katanya usai menemui Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (15/10).

Baca Juga: Dipanggil Prabowo Subianto, Pengusaha Todotua Pasaribu: Kami Diminta Bantu Pemerintahan Berikutnya

Namun ia belum berani membicarakan posisinya pada pemerintahan mendatang. "Saya hanya memberikan masukan kepada Presiden. Tugasnya nanti memberi masukan tentang bagaimana industri kreatif ini berjalan seperti apa, bagaimana strateginya, dan lain-lain,” ujarnya.

Yovie pun menyinggung pengalamannya pada bidang pemberdayaan ekonomi kreatif yang dapat membantu pemerintahan mendatang.

“Selama 40 tahun saya kan di industri ini. Terus sudah tahu bagaimana dan parameter negara-negara sahabat kita, dengan Singapura, dengan Korea, (pernah, red.) kerja sama selama ini juga. Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini,” jelasnya.

Sementara sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan tidak semua tokoh yang datang menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kartanegara masuk kabinet pemerintahan mendatang.

Untuk diketahui, hingga sekarang puluhan tokoh dari kalangan politik maupun profesional telah bertemu dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta (14/10/2024).

Namun menurut Dasco, ada ciri orang yang dipanggil Prabowo Subianto masuk dalam jajaran menteri di kabinet mendatang, yaitu jika keluar berwajah cerah.

"Ada yang pasti, ada yang masih dipertimbangkan, kalau yang keluar mukanya cerah, itu sudah pasti. Cerah semua? Alhamdulilah kalau begitu," kata Dasco, dikutip Senin (14/10).

Sementara terkait puluhan tokoh dipanggil menghadap Prabowo, Dasco menilai merupakan bagian untuk menentukan posisi dalam kabinet yang juga dengan menandatangani pakta integritas.

"Itu keinginan dari presiden terpilih untuk yang membantu di kabinet. Ada beberapa poin yang dicantumkan dalam pakta integritas untuk ditandatangani, untuk calon menteri yang sudah dipastikan akan mendampingi,” katanya.