Token Palapa ($PLPA) resmi dicatatkan dan diperdagangkan di platform pertukaran kripto berlisensi Bittime, membuka peluang baru bagi aset kripto Indonesia untuk berpartisipasi di panggung global. Dalam 15 menit pertama sejak perdagangan dibuka pada Rabu, pukul 22.15 WIB, harga token Palapa sempat melonjak hingga 400%, menunjukkan tingginya minat investor terhadap token ini.
Token Palapa hadir sebagai token platform resmi Bittime dan telah terdaftar di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), bergabung dengan 545 aset kripto lain yang dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia.
Baca Juga: Incar Pertumbuhan 10 Kali Lipat, Bittime Luncurkan Palapa TapTap Hero
Mengusung fungsi utilitas untuk mendukung ekosistem Bittime, Palapa menawarkan manfaat menarik bagi pemegangnya, termasuk diskon biaya transaksi dan deposit gratis, sebagai bentuk komitmen Bittime dalam memperluas adopsi blockchain di Tanah Air.
CEO Palapa, Jimmy Siswanto, menekankan bahwa peluncuran Palapa bertujuan membuka akses blockchain bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.
“Token Palapa hadir untuk memberikan akses lebih luas bagi investor kripto, sekaligus menunjukkan fungsi utilitasnya sebagai token platform Bittime,” kata Jimmy.
Baca Juga: Investor Terlihat Solid, Bitcoin Akan Terus Bullish Usai Kemenangan Trump?
Palapa TapTap Hero, game hasil kolaborasi Bittime dan Palapa yang dirilis sebelumnya, berhasil menarik 200.000 pengguna hanya dalam tiga minggu. Ryan Lymn, CEO Bittime, menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian tersebut. Menurutnya, respons positif ini mencerminkan minat besar masyarakat pada adopsi aset kripto, khususnya token Palapa, sebagai bagian dari proyek Web3 Indonesia. Ryan menambahkan, “Kami berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat pengembangan Web3 di Indonesia.”
Total pasokan token Palapa mencapai 10 miliar, dengan 30% dialokasikan untuk insentif staking dan 10% untuk penjualan publik. Peluncuran ini merupakan bagian dari strategi besar Bittime dalam memperluas pasar blockchain dan aset kripto Indonesia, terutama melalui kerja sama dengan pemerintah dan komunitas kripto untuk mengembangkan industri Web3.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: