Daya Beli Meningkat! Transaksi Harbolnas 2024 Ditaksir Capai Rp40 Triliun

Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) 2024 resmi diluncurkan di Main Atrium, The Park Pejaten. Memasuki tahun ke-13, acara belanja online terbesar di Indonesia ini menghadirkan program selama tujuh hari penuh, bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan menggerakkan sektor UMKM melalui promosi besar-besaran.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, optimis HARBOLNAS tahun ini dapat mencapai nilai transaksi hingga Rp40 triliun, melampaui capaian Rp25,7 triliun pada 2023. “Kami memperpanjang durasi HARBOLNAS menjadi tujuh hari untuk memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat berbelanja sekaligus mendukung produk lokal. Mari membeli dan memakai produk kita sendiri untuk kesejahteraan bersama,” ujar Hilmi.

Baca Juga: Komdigi Dorong Pelaku Bisnis Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi Digital Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa HARBOLNAS berperan penting dalam memperkuat sektor digital, yang pada 2023 tumbuh 13% dengan nilai ekonomi mencapai USD 80 miliar. E-commerce menjadi kontributor terbesar, senilai USD 65 miliar.

“Ini menunjukkan daya beli masyarakat tetap kuat, terutama pada produk FMCG dan barang teknologi. Selain itu, HARBOLNAS juga mendukung sektor pariwisata melalui promosi tiket perjalanan dan program liburan akhir tahun,” kata Airlangga.

Baca Juga: Ekonomi Digital Cara RI Loncati Pertumbuhan Ekonomi

HARBOLNAS akan diikuti oleh program Bina #BelanjadiIndonesiaAja pada 20—29 Desember. Kampanye ini menghadirkan diskon besar-besaran di 80.000 outlet nasional melalui EPIC Sale (Every Purchase Is Cheap). Kolaborasi dengan perbankan dan pelaku usaha diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat pada kuartal keempat 2024.

“Harbolnas dan program lanjutan ini menjadi momentum strategis untuk mendorong konsumsi masyarakat, menciptakan dampak ekonomi yang signifikan, dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal,” tambah Airlangga. Pelaksanaan HARBOLNAS 2024 didukung oleh berbagai pihak untuk memastikan kelancaran belanja online. Penyelenggara logistik meningkatkan armada dan tenaga kerja guna mempercepat pengiriman. Platform e-commerce mengoptimalkan aplikasi agar lebih responsif, sementara operator telekomunikasi memperkuat jaringan untuk mengatasi lonjakan trafik.

“Masyarakat juga dapat menikmati berbagai promo menarik, termasuk diskon ongkos kirim hingga gratis, serta penawaran khusus pulsa dan paket data,” ujar Molly Prabawaty, Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media.