ASLC Siap Tangkap Peluang Meningkatnya Minat Beli Mobil Bekas di Akhir Tahun

Emiten otomotif PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), yang mengelola platform Caroline.id, JBA, dan MotoGadai, mencatat lonjakan permintaan mobil bekas menjelang akhir tahun 2024. Kondisi ekonomi yang masih menantang dinilai mendorong masyarakat mencari alternatif kendaraan yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru.

Menurut data GAIKINDO, penjualan mobil baru pada Oktober 2024 mencapai 77.191 unit, turun 3,9% secara tahunan. “Dalam situasi ini, membeli mobil bekas merupakan alternatif yang masuk akal bagi sebagian masyarakat. Ini peluang bagus bagi bisnis penjualan mobil bekas, dan ASLC akan berusaha seoptimal mungkin untuk menangkapnya,” kata Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, Selasa (10/12).

Baca Juga: Penjualan Mobil Astra Meroket 8,7% di Oktober, Simak Detailnya!

Keberhasilan menangkap peluang ini tercermin pada kinerja Caroline.id. Pendapatan platform omnichannel tersebut mencapai Rp416,76 miliar pada kuartal ketiga 2024, naik 35% secara tahunan. Penjualan mobil bekas mencapai 2.400 unit, tumbuh 18,3% YoY.

Salah satu daya tarik utama Caroline.id adalah layanan garansi 7G+, yang mencakup mesin, transmisi, rem, hingga jaminan pembelian kembali. “Unit yang kami tawarkan sudah lolos inspeksi di 150 titik dan dijamin tidak pernah terendam banjir. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan,” tambah Jany.

ASLC juga terus memperluas jaringan showroom Caroline.id. Hingga November 2024, terdapat 16 dealer yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Barat, termasuk showroom terbaru di Soekarno Hatta-Metro, Bandung.

Baca Juga: Cloud EV Mobil Listrik yang Aman dan Nyaman untuk Keluarga

Selain penjualan ritel mobil bekas, unit bisnis lelang JBA mencatatkan pendapatan Rp201,40 miliar pada kuartal ketiga 2024, naik 43,3% YoY. Unit bisnis gadai MotoGadai juga mencatat pertumbuhan luar biasa dengan pendapatan mencapai Rp2,38 miliar, melonjak dari Rp57 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Melihat tren positif ini, ASLC optimistis mampu menjaga pertumbuhan pendapatan dua digit hingga akhir tahun. “Melihat kondisi industri yang mendukung pertumbuhan segmen bisnis kami, kami yakin akan terus mencatatkan kinerja positif,” tutup Jany.