Pembentukan Satgas Nataru, Dinilai Jadi Upaya Pertamina Beri Layanan Terbaik

PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang mulai beroperasi sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Upaya ini diapresiasi berbagai pihak, termasuk analis kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, yang menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dan memberikan pelayanan terbaik.

“Layak diapresiasi. Satgas ini memastikan distribusi energi, termasuk BBM dan LPG, tetap aman sehingga kebutuhan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru bisa terpenuhi dengan baik,” ujar Trubus, Selasa (24/12/2024).

Menurut Trubus, pembentukan Satgas Nataru merupakan langkah strategis, terutama untuk memenuhi kebutuhan energi yang melonjak selama musim liburan. Pertamina telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Motorist, Mobil tangki siaga, dan Serambi MyPertamina di jalur tol, jalur wisata, serta jalur lintas utama.

Baca Juga: Resmikan Satgas Nataru, Pertamina Komitmen Jamin Keamanan Stok BBM

Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital melalui Pertamina Digital Hub, sebuah command center yang memungkinkan pemantauan distribusi energi secara real-time di seluruh wilayah Indonesia. “Dengan sistem ini, Pertamina dapat memastikan penyaluran energi secara tepat sasaran dan menjaga ketersediaan di semua titik, termasuk wilayah pedalaman,” tambah Trubus.

Baca Juga: Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Satgas Nataru di Wilayah JBB

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, sebelumnya menyatakan kesiapan perusahaan untuk menghadapi peningkatan kebutuhan energi selama Nataru. “Cadangan stok BBM, LPG, dan Avtur telah dijaga di level aman. Seluruh infrastruktur dan distribusi energi kami siagakan untuk memastikan pelayanan optimal,” ungkapnya.

Trubus juga menekankan pentingnya pengawasan dalam distribusi energi untuk menjaga kuantitas dan kualitas. “Momen libur panjang ini akan dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian, sehingga ketersediaan energi di sejumlah titik strategis sangat vital,” katanya.