Menteri BUMN Gandeng Kementerian UMKM, PKP, dan BPOM Sukseskan Progam 100 Hari Kerja Prabowo Gibran

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming berhasil menorehkan sejumlah pencapaian strategis dalam 100 hari kerja pertama mereka. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bekerja sama dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengimplementasikan berbagai program yang berdampak langsung pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan peran kementeriannya sebagai penggerak utama kolaborasi ini. “Kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo. Jadi, BUMN siap berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga: 100 Hari Prabowo, Kolaborasi Kementerian BUMN Pacu Ketahanan Pangan Hingga Pertahanan

Salah satu pencapaian utama adalah percepatan pembangunan tiga juta rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Menteri BUMN bersama Menteri PKP bekerja sama dengan Perumnas membangun hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di lokasi-lokasi strategis. Proyek unggulan meliputi Samesta Mahata Margonda yang menyediakan 940 unit di dekat Stasiun KRL Pondok Cina, Samesta Mahata Serpong dengan 1.861 unit terintegrasi Stasiun Rawabuntu, Samesta Mahata Tanjung Barat dengan 1.216 unit di sekitar Stasiun Tanjung Barat, dan Samesta Parayasa sebagai hunian TOD Landed di Stasiun Lumpang Parayasa. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mendukung program ini dengan menyediakan skema kredit pemilikan rumah (KPR) terjangkau, termasuk tenor hingga 30 tahun.

Baca Juga: 120 Ribu Rumah Tak Miliki Sertipikat, Menteri BUMN Minta BTN Tertibkan Developer Nakal

Dalam bidang UMKM, sinergi antara Menteri BUMN dan Menteri UMKM menghasilkan program pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif. BUMN melalui “Rumah BUMN” memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi kepada pelaku usaha kecil. Bank Himbara — yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN — mempercepat Program Penghapusan Piutang Macet UMKM untuk membantu pelaku usaha kecil yang terdampak berbagai tantangan ekonomi, memberikan kesempatan baru bagi mereka untuk bangkit.

Menteri BUMN juga menggandeng BPOM untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM melalui program sertifikasi. Kepala BPOM memberikan pendampingan bagi UMKM dalam sertifikasi produk makanan, kosmetik, dan produk kesehatan. Dukungan finansial untuk proses ini disediakan oleh BRI, Pegadaian, dan PNM. BRI menawarkan pembiayaan khusus untuk sertifikasi produk, sementara Pegadaian dan PNM memberikan pembiayaan mikro serta pelatihan.

Keberhasilan 100 hari kerja ini mencerminkan sinergi yang solid antara berbagai kementerian dan lembaga. Perusahaan BUMN tidak hanya menjadi motor pembangunan infrastruktur tetapi juga mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan kualitas produk lokal. Kolaborasi ini akan terus diperluas untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan lebih merata oleh seluruh masyarakat Indonesia.