Keluar dari Pemerintahan Trump, Elon Musk Dikabarkan Melobi Anggota Parlemen Terkait Aturan Mobil Self-Driving

Setelah resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan dan penasihat Presiden Donald Trump, Elon Musk masih aktif di lingkungan politik Washington D.C. Namun kali ini, ia hadir dengan tujuan yang berbeda, yaitu sebagai pelobi.

Menurut laporan Bloomberg, ada anonim yang menyebutkan jika Musk tengah melobi anggota parlemen terkait aturan baru soal mobil tanpa pengemudi (autonomous vehicle).

Musk dilaporkan secara langsung menghubungi anggota Kongres untuk mendorong dukungan terhadap Autonomous Vehicle Acceleration Act, RUU yang diajukan pada 15 Mei lalu.

Baca Juga: Elon Musk Ingin Balik Kandang ke Tesla dan SpaceX, Sudah Tak Berminat Jadi Pejabat Istana

Musk memang menggantungkan banyak harapan masa depan Tesla pada teknologi kecerdasan buatan (AI), robotika, dan mobil otonom. Ia kerap menyebut bahwa nilai perusahaan Tesla sangat terkait dengan investasi dan rencana peluncuran mobil tanpa pengemudi.

Mengutip dari Techcrunch, Minggu (1/6), Tesla sendiri dijadwalkan akan meluncurkan layanan robotaksi terbatas di Austin, Texas, pada bulan depan. Selain itu, perusahaan berencana merilis armada Cybercabs—mobil otonom sepenuhnya tanpa setir dan pedal.

Hingga saat ini, belum ada standar nasional yang secara eksplisit mengatur operasional kendaraan otonom di skala besar. Hal ini menjadi penghambat utama ambisi Tesla untuk mendisrupsi industri transportasi secara lebih luas.