- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Permudah Akses Air Bersih, BRI Insurance dan PNM Bangun Sumur Bor 70 Meter dan Penampungan Air di NTB
Kredit Foto: Istimewa
PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/Brins) bersama Pemodalan Nasional Madani (PNM) membangun satu unit sumur bor sedalam 70 meter beserta penampungan air bersih di Dusun Batu Entek, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pembangunan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kedua perusahaan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat setempat.
Fenti Octaviani, Vice President Corporate Secretary Division BRI Insurance, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan sanitasi yang layak.
"Program TJSL berupa pembangunan sanitasi yaitu pengeboran sumur dan penampungan air bersih untuk warga. Semoga bantuan ini bermnafaat dan dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat," ujar Fenti saat sambutan di hadapan warga, Selasa siang (3/6/2025).
Pembangunan sumur bor tersebut, kata Fenti, bentuk penyaluran corporate social responsibility (CSR) milik BRI Insurance yang bekerja sama dengan PNM bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kami sudah bekerja sama dengan PNM dalam melaksanakan TJSL di berbagai lokasi. Ada penanaman seribu pohon di Pangkal Pinang dan sekarang bangun sumur bor untuk masyarakat di Desa Sukarara Lombok Tengah," ujarnya.
Baca Juga: Jaga Komitmen Layanan, BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat Rp 510 Juta di Makassar
Fenti mengatakan pembangunan sanitasi sumur bor ini diharapakan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang layak dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat sekitar.
Selain itu, Fenti juga berharap agar sarana air bersih ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Brins memiliki semangat dengan komitmen sebagai mitra terpercaya dan handal dalam memberikan solusi perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Selain di Desa Sukarara, Fenti melanjutkan, juga akan membangun sumur bor serupa di lokasi lain di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses air bersih di Lombok. Penentuan lokasi lain akan dibantu rekomendasi oleh PNM Cabang Mataram.
Rencana ini merupakan komitmen BRINS dalam menjalani program TJSL ditandai dengan beberapa program yang sudah dilakukan tahun ini di antaranya penanaman 100 bibit pohon di lahan bekas tambang daerah Pangkal Pinang, bantuan penanganan stunting di Manado, Renovasi Tempat Usaha UMKM di Tangerang dan program lainnya.
Kepala Divisi Jasa Manajemen Tanggungjawab PNM Cut Ria Dewanti mengatakan PNM selain bukan hanya memberi modal usaha bagi masyarakat. PNM juga memberikan pembiayaan dan memberikan pemberdayaan serta pelatihan kepada seluruh nasabah. Pada kesempatan kali ini kami juga dapat memberikan bantuan lewat program sanitasi di Lombok Tengah.
"Bantuan sumur bor ini sangat ditunggu oleh masyarakat. Kami harap semoga bantuan kami ini berguna. Kami minta dijaga dirawat sumur ini," ujarnya.
Senada dengan Fenti, Pemimpin Cabang PNM Mataram Zulkarnain Nurdin menjelaskan alasan pembangunan sumur bor di Dusun Batu Entek ini karena banyak nasabah PNM dari masyarakat sekitar. Selain membangun sumur bor, PNM berencana membangun Rumah Pintar di Dusun Batu Entek, Desa Sukarara.
"Ke depan kami akan bangun di desa lain. Khusus di Sukarara ini pertama kali kita bangun. Kampung ini spesial. Mungkin nanti kita bangun Rumah Pintar. Karena kemarin sudah bangun sumur di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah," kata Nurdin.
Terpisah, Kepada Desa Sukarara Saman Budi mengatakan pembangunan sumur bor ini tentunya sangat berguna bagi masyarakat. Air yang dihasilkan dari sumur bor ini kata Saman akan dibagikan ke 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Batu Entek, Desa Sukarara.
"Dulu warga kami kesusahan air. Kalau mau mandi saling tunggu. Bahkan sumber mata air di sini cukup jauh sampai 1 KM," katanya.
Dari data sementara ada 7 sumur galian tersebar di Dusun Batu Entek. Seluruh sumur galian selalu kering jika musim kemarau tiba. Dengan adanya sumur bor kedalaman 70 meter ini diharapkan bisa menjadi sumber air bersih di dusun setempat.
"Mudahan bisa dimanfaatkan. Karena di sini kurang air bersih. Air bersih dangat terbatas. Kalau musim kemarau warga patungan membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari," katanya.
Saman berharap keberadaan sumur bor sumbangan Brin dan PNM ini diharapkan menjadi pase baru bagi masyarakat sekitar. Dari hasil kajian, kebutuhan sumur bor di dusun Batu Entek capai tiga sumur.
"Ini baru satu sumur. Kita masih kurang dua sumur bor dengan kedalaman yang sama. Semoga debit airnya melimpah," tandasnya.
Acara peresmian sumur bor turut dihadiri oleh Camat Jonggat Lale Anys Fajriani, Kapolsek Jonggat IPTU Agus Priyatno, Kepala Puskesmas Puyung Eka Susilawati, Wakil Pemimpin Cabang PNM Mataram M. Idris Djafar, Kepala Bagian Kemitraan PNM Wilham Kagum, Team Bisnis Kantor Pusat BRI Insurance Pungky, Holden dan Adit serta hadir Pemimpin MRO BRI Insurance Mataram Arnest.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat