Kredit Foto: Antara/Joyce N. Boghosia/The White House/Handout via REUTERS
Amerika Serikat (AS) kembali buka suara terkait dengan upaya pihaknya untuk mengakuisisi kepemilikan dari TikTok dari ByteDance China.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia kemungkinan besar akan memperpanjang batas waktu bagi mereka untuk melepas kepemilikan aset dari TikTok di AS.
Baca Juga: Pramono Anung: di IG, TikTok, X saya, Minta Dibuka Jalur Bandung-Blok M
Trump sebelumnya telah menetapkan tenggat waktu hingga 19 Juni. Namun kini menyatakan akan memperpanjangnya setelah mengakui bahwa aplikasi tersebut berperan penting dalam menarik pemilih muda selama Pemilu 2024.
“Kemungkinan besar, ya,” kata Trump, dilansir dari Reuters, Rabu (18/6).
“Mungkin perlu persetujuan dari China, tapi saya rasa kita akan mendapatkannya. Saya pikir pada akhirnya hal ini akan disetujui oleh Presiden China, Xi Jinping," tambahnya.
TikTok sebelumnya menghadapi tekanan untuk dijual atau dilarang karena alasan keamanan nasional dari AS. Namun Trump dengan ini menandakan adanya pelunakan sikap dari Gedung Putih.
Baca Juga: Viral di TikTok, Batik Udan Mas dari Pekalongan Jadi Brand Fashion Wanita Favorit di Shopee
ByteDance saat ini masih dalam proses mencari pembeli untuk unit bisnisnya tersebut di tengah ketegangan geopolitik dan regulasi teknologi dari China dan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: