Damri Perluas Charging Station, Siap Dukung Operasional Ratusan Bus Listrik di 2025

Perum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) terus memperkuat komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan dengan memperluas infrastruktur charging station bagi armada bus listrik.

Corporate Communication Damri, Atikah Abdullah menyebut bahwa perusahaan hingga saat ini  telah mengoperasikan 30 unit charging station di Stasiun Klender dan 26 unit di Stasiun Pupar.

Baca Juga: Damri Impor Bus Listrik Baru Merek Zhongtong dari China untuk Armada Transjakarta

Ia menyebut bahwa ke depan, fasilitas pengisian daya ini akan ditambah di dua titik strategis, yaitu 15 unit di Stasiun Cawang dan 24 unit di Stasiun Ciputat.

“Pengembangan infrastruktur charging station ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional armada bus listrik kami yang terus bertambah,” ujar Atikah Abdullah, dilansir Minggu (22/6).

Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mengantisipasi penambahan 200 unit bus listrik pada tahun ini, sejalan dengan upaya nasional menekan emisi karbon di sektor transportasi.

Adapun setiap stasiun pengisian mampu diklaim dapat mengisi daya penuh satu unit bus listrik dalam waktu maksimal dua jam. Dengan kapasitas baterai 350 kWh, armada bus listrik dapat menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian, menjadikannya solusi transportasi publik yang andal dan ramah lingkungan.

“Damri berkomitmen untuk mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan dan mendukung target net zero emission melalui inovasi dan investasi berkelanjutan,” ungkap Atikah.

Baca Juga: Damri Datangkan Lagi 200 Bus Listrik, Kini Miliki 316 Unit

Damri optimistis bahwa perluasan fasilitas ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga akan mendorong transformasi ekosistem transportasi publik yang lebih bersih, nyaman, dan rendah emisi di masa depan.