DBS Bank Hong Kong dan Edge Kolaborasi Dorong Investasi ke Indonesia

DBS Bank Hong Kong Limited dan Edge berkolaborasi menyelenggarakan konferensi bertajuk “Gateway to Indonesia: Navigating Uncertainties to Capture Boundless Growth” di Hong Kong.

DBS Indonesia Head of Institutional Banking Group Bank, Anthonius Sehonamin mengatakan bahwa kegiatan ini mempertemukan para eksekutif senior, investor, dan profesional guna membahas lanskap ekonomi regional dan strategi menghadapi ketidakpastian global, sekaligus menjajaki peluang besar di Indonesia dan Asia.

Baca Juga: DBS Treasures Catat Pertumbuhan AUM 39% di 2022–2025

Menurutnya, Hong Kong bisa menjadi salah satu investor strategis bagi Indonesia. Hal ini tercermin dari aliran dana investasi sejauh ini yang mengalir masuk ke sektor pertambangan dan energi nasional.

“Hong Kong terus berada di tiga besar sumber investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia. Investasinya di sektor pertambangan dan energi telah mendorong hilirisasi dan pembangunan infrastruktur,” ungkap Anthonius, dilansir Selasa (24/6).

Pada tahun 2024, Hong Kong menjadi investor asing terbesar kedua dengan nilai mencapai US$2,2 miliar, setelah Singapura dan China. Adapun ekspor utama Indonesia ke Hong Kong meliputi pakaian jadi, elektronik, bahan bakar mineral, dan produk perikanan.

DBS Hong Kong adapun memainkan peran penting dalam mendukung ekspansi bisnis lintas batas. Melalui layanan manajemen kas, solusi forex, dan konsultasi strategi pasar, bank ini membantu pelaku usaha mengoptimalkan operasional dan menghadapi kompleksitas berbisnis di Indonesia.

“Indonesia akan membutuhkan investasi besar di masa depan. Kami berkomitmen menjadi mitra strategis untuk membantu klien berkembang secara global,” ujar DBS Bank Hong Kong Managing Director dan Head of Institutional Banking Group, Boris Chan.

Chan menambahkan bahwa pihaknya memanfaatkan jaringan yang menjangkau belasan pasar global guna memberikan solusi menyeluruh yang mendukung pertumbuhan usaha dan konektivitas lintas negara.

Baca Juga: DBS dan UOB Cetak Rekor! Kucurkan Rp6,7 Triliun untuk Pusat Data Tercanggih di Indonesia

Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Hong Kong. Ia diharapkan mendorong arus modal, keahlian, dan investasi yang mendukung ketahanan industri dari Indonesia.