Libur Sekolah, Wamenpar Pastikan Bali Safari & Marine Park Siap Manjakan Wisatawan

Menyambut lonjakan wisatawan selama liburan sekolah, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa memastikan Bali Safari & Marine Park siap memberikan pengalaman liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pengunjung.

Dalam kunjungannya, Wamenpar menegaskan bahwa destinasi unggulan di Bali ini telah memprioritaskan tiga hal penting, yaitu keamanan, kenyamanan fasilitas, serta kualitas pengalaman wisata.

“Saya melihat langsung suasana Bali Safari & Marine Park dalam memenuhi tiga kebutuhan utama wisatawan, yaitu keamanan, kenyamanan fasilitas, dan pengalaman yang menyenangkan. Semuanya menjadi prioritas utama dan komitmen bersama,” ujar Ni Luh Puspa, dikutip dari siaran pers Kementerian Pariwisata, Sabtu (28/6).

Baca Juga: Wamenpar Harap RI Mampu Jadi Rujukan Utama Pariwsata Kesehatan

Kondisi di lapangan pun mendukung pernyataannya. Dalam sepekan terakhir, kunjungan wisatawan di Bali Safari & Marine Park meningkat signifikan, menandakan tren positif selama liburan sekolah. “Kami berharap ini menjadi tren positif untuk mendongkrak pergerakan wisatawan nusantara dan perjalanan wisatawan mancanegara,” kaya Ni Luh Puspa. 

Secara statistik, Bali Safari & Marine Park mencatat pertumbuhan pengunjung mancanegara yang konsisten dalam tiga tahun terakhir. Dari 73.529 orang pada 2022, melonjak menjadi 196.047 pengunjung di 2023, dan kembali naik menjadi 262.932 pengunjung sepanjang 2024. Meski jumlah wisatawan nusantara sempat fluktuatif, namun angka tertinggi tercapai pada 2023 dengan 245.667 kunjungan.

Dalam upaya memastikan keamanan, pihak pengelola melarang penggunaan kendaraan pribadi di area Safari untuk mencegah wisatawan turun sembarangan di zona sensitif. Selain itu, papan penunjuk arah dipasang di berbagai titik untuk mempermudah mobilisasi.

Baca Juga: Enggano Membludak! Libur Panjang & Pesta Tabot Ledakkan Jumlah Penumpang di Laut Bengkulu

“Kami ingin memastikan kesiapan dari sisi safety karena di libur sekolah ini lebih banyak anak-anak yang datang, serta bagaimana penanganan manajemen krisisnya,” jelas Wamenpar.

Di sisi regulasi, Kementerian Pariwisata telah menyosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025. Isinya mengimbau pemerintah daerah agar menerapkan prinsip CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), mengikuti Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko sesuai Permenpar 4/2021, dan berkoordinasi lintas sektor untuk menjaga kelancaran aktivitas pariwisata.

Untuk mendukung pergerakan wisatawan nusantara, pemerintah juga menyiapkan berbagai stimulus berupa potongan harga transportasi selama masa libur sekolah Juni–Juli 2025.

Baca Juga: Catat! Ini 12 Ruas Tol yang Dapat Diskon 20% Saat Libur Panjang

Diskon tersebut mencakup tiket kereta api sebesar 30 persen untuk 2,8 juta penumpang, tiket pesawat kelas ekonomi sebesar 6 persen, angkutan laut 50 persen, serta diskon tarif tol 20 persen.

“Kita harapkan ini bisa meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama libur sekolah. Kalau kita lihat dari Januari sampai dengan April 2025 sudah ada 400 juta pergerakan wisatawan nusantara. Ini menunjukkan tren positif. Jadi kami optimistis target kunjungan wisatawan nusantara 1,08 miliar bisa tercapai di akhir tahun,” tutup Wamenpar.