BBRI Kembali Jadi Favorit, JPMorgan Borong 117,42 Juta Saham di Tengah Koreksi Pasar

Investor asing kembali melirik saham emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kali ini, giliran raksasa keuangan asal Amerika Serikat, JPMorgan Chase & Co, yang menunjukkan minat kuat dengan memborong saham BRI secara besar-besaran pada kuartal II 2025.

Mengacu pada data Bloomberg, JPMorgan tercatat mengakumulasi 117,42 juta saham BBRI sepanjang April hingga Juni 2025. Aksi beli tersebut mendongkrak total kepemilikan mereka menjadi 1,54 miliar saham.

Baca Juga: BBRI Buka Suara Soal Kasus Dugaan Korupsi Mesin EDC Rp2,1 Triliun

Langkah ini seolah menjadi sinyal kepercayaan baru terhadap fundamental BBRI, terlebih sebelumnya JPMorgan sempat melakukan aksi penjualan lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I 2025.

Menariknya, aksi akumulasi BBRI dilakukan bersamaan dengan langkah JPMorgan menjual saham dua bank besar lainnya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal ini memberi kesan bahwa BBRI kini menjadi pilihan utama di tengah fluktuasi pasar. 

Baca Juga: BRI Finance Tawarkan Obligasi Berkelanjutan, Bunganya Capai Segini

Padahal, secara teknikal, saham BBRI sebenarnya masih belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan pantauan dari data Stockbit, dalam sepekan terakhir, harganya turun sebesar -3,66%, dan secara bulanan anjlok hingga -9,56%.

Meski begitu, keputusan JPMorgan untuk masuk kembali justru menunjukkan pandangan jangka panjang mereka terhadap kekuatan fundamental dan arah transformasi bisnis BRI ke depan.