KAI Logistik Peduli Keberlanjutan: 2.000 Bibit Mangrove Ditanam di Probolinggo

PT Kereta Api Indonesia Logistik kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melaksanakan kegiatan penanaman dua ribu bibit mangrove di Pantai Tambak Sari, Probolinggo, Jawa Timur.

Manajer Wilayah Timur Kereta Api Indonesia Logistik, Wisesa Witaraga menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat aspek ekologi, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari implementasi prinsip keberlanjutan yang mendukung pencapaian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga: Arus Balik Libur Sekolah, Kedatangan Penumpang Kereta Api ke Jakarta Tembus 325 Ribu

“Kegiatan rutin ini adalah bentuk kontribusi nyata kami terhadap pelestarian lingkungan, sekaligus memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar wilayah operasional,” ujar Wisesa, dilansir Jumat (11/7).

Wisesa menjelaskan bahwa penyesuaian lokasi penanaman tahun ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dua tahun sebelumnya, di mana gangguan abrasi dan hama berdampak pada tingkat keberhasilan tumbuh mangrove. Untuk itu, lokasi dialihkan ke wilayah pesisir baru yang dinilai lebih kondusif dari sisi konservasi.

KAI Logistik dan Rumah Zakat dalam hal ini berkolaborasi dalam program edukasi melalui kampanye adopsi ,angrove guna menumbuhkan kesadaran dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap pelestarian lingkungan.

Setiap bibit mangrove yang ditanam dipantau secara berkala setiap tiga bulan untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan dan dampak restoratif terhadap ekosistem pesisir.

“Kami percaya bahwa sinergi antara perusahaan, komunitas lokal, dan mitra strategis akan menciptakan dampak positif jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” ujar Wisesa.

Melalui program ini, pihaknya tidak hanya memperkuat perannya sebagai entitas bisnis yang peduli lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi pemulihan lingkungan hidup nasional. Ke depan, program keberlanjutan ini akan diperluas dan diselaraskan dengan strategi bisnis berwawasan lingkungan dan inklusif.

Baca Juga: KAI Berencana Rombak Stasiun Lamongan, Siap Tunjukkan Corak Kearifan Lokal

“Keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan pelestarian lingkungan adalah kunci penciptaan nilai jangka panjang,” tutur Wisesa.