KrediOne Dorong Ekonomi Mikro Papua Lewat Fintech Legal dan Literasi Keuangan

Platform teknologi finansial (fintech) KrediOne memperkuat kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi mikro dan inklusivitas keuangan di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua Barat Daya, melalui partisipasi aktif dalam agenda Fintech Lending Days 2025 yang digelar Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 9–10 Juli di Sorong.

Melalui pendekatan langsung ke masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), KrediOne menekankan pentingnya akses pembiayaan yang legal, aman, dan transparan sebagai pondasi penguatan ekonomi daerah. CEO KrediOne, Kuseryansyah, mengatakan bahwa Papua memiliki potensi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor usaha mikro dan informal.

“Kami hadir untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan layanan pinjaman daring resmi yang tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga melindungi dari risiko jerat pinjaman online ilegal,” ujarnya.

Baca Juga: KrediOne Tebar Kurban untuk 500 Warga Kampung Pemulung Lewat Program CSR

Langkah ini sejalan dengan upaya KrediOne dalam mendukung target inklusi keuangan nasional. Dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), KrediOne ingin memastikan bahwa pelaku UMKM dapat mengakses pendanaan yang tepat guna memperluas kapasitas usaha dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip ekonomi berkelanjutan, KrediOne juga menekankan pentingnya pembiayaan yang bertanggung jawab. Dengan menghadirkan layanan pinjaman digital berbasis tata kelola yang baik, perusahaan berupaya meminimalkan risiko kredit bermasalah sekaligus membangun reputasi sistem keuangan digital yang sehat.

Baca Juga: KrediOne Resmi Gantikan 360Kredi, Andalkan AI untuk Perkuat Perlindungan Konsumen

Kegiatan ini turut melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pejabat daerah, termasuk Direktur Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi OJK, Indra, serta Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya, George Yarangga, yang mendukung sinergi regulator dan industri dalam memperluas akses pembiayaan berbasis teknologi.

KrediOne bersama AFPI juga menjalankan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menyalurkan bantuan alat tulis sekolah kepada siswa SD dan SMP di Kampung Wisata Sauwandarek, Raja Ampat, pada 11 Juli 2025.

Kegiatan CSR ini diposisikan sebagai investasi sosial jangka panjang untuk memperkuat fondasi SDM di wilayah timur Indonesia. Menurut Direktur IT & Operasional KrediOne, Defrian Afdi, pembangunan literasi sejak dini adalah bagian tak terpisahkan dari strategi peningkatan daya saing ekonomi masyarakat lokal.