Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Tahan Guncangan! Tumbuh 5,03%, Inflasi Tekan di 1,6%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah tekanan global sepanjang 2024, dengan pertumbuhan sebesar 5,03% dan inflasi yang terkendali pada level 1,6%.

Sri Mulyani menjelaskan, daya tahan ekonomi nasional tercermin dari kombinasi fundamental yang solid dan peran aktif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber.

“Pertumbuhan 5,03% ditopang konsumsi rumah tangga yang terjaga pada 4,94% tumbuh year on year. Investasi masih tetap tumbuh di 4,61% di tengah ketidakpastian global dan transisi politik. Kinerja pertumbuhan yang kuat diikuti dengan stabilitas harga,” ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga: Pengangguran Capai 7,28 Juta, Sri Mulyani Tak Mau Tinggal Diam

Ia menambahkan, inflasi yang hanya tercatat 1,6% merupakan bukti keberhasilan koordinasi kebijakan antara fiskal, moneter, dan pengendalian harga di lapangan. Capaian ini juga berada jauh di bawah target APBN 2024 yang dipatok sebesar 2,8%.

“Inflasi terkendali di 1,6% meskipun terjadi gejolak kenaikan harga pangan yang begitu dahsyat. 1,6% adalah di bawah target APBN 2,8%,” tegasnya.

Baca Juga: Kekayaan Negara Tembus Rp13.692 Triliun di Akhir 2024, Sri Mulyani Bilang Karena Pajak

Pemerintah, melalui APBN, menggulirkan berbagai langkah mitigasi untuk meredam gejolak, seperti program bantuan sosial, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), serta pemberian insentif kepada pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa tekanan dari kondisi geopolitik dan cuaca ekstrem El Nino sempat mendorong lonjakan harga pangan dan inflasi hingga 10,3% pada Maret 2024. Namun, respons kebijakan yang cepat berhasil menurunkan tekanan tersebut secara signifikan.