Investor Diimbau Waspada! Saham BLOG dan NRCA Masuk Pantauan Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan pengawasan khusus atas dua saham yang mengalami lonjakan harga di luar kebiasaan, yaitu PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). 

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Saham BLOG, yang baru melantai di bursa sejak 10 Juli lalu memang terus menanjak. Bahkan sejak IPO, lonjakannya sudah menembus 161,22%. Selepas pengumuman UMA, saham BLOG masih berlanjut menguat 7,95% ke Rp815 pada sesi pertama perdagangan Kamis, 17 Juli 2025.

Baca Juga: Melesat 200% Sejak IPO, Saham COIN dan CDIA Dibekukan Sementara

Tak hanya BLOG, BEI juga melaporkan pergerakan tak biasa pada saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar Yulianto.

Pada perdagangan Rabu (16/7), saham NRCA bahkan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) setelah melonjak 24,76% ke Rp655. Tidak berhenti di situ, saham ini kembali menguat 7,63% ke Rp705 pada sesi pertama Kamis (17/7) usai pengumuman UMA.

Meski masuk dalam pengawasan UMA, Yulianto menegaskan, “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.”

Baca Juga: Ikuti Jejak Grup Djarum, Emiten Prajogo (TPIA) Serok Ratusan Juta Saham SSIA

Dengan kondisi tersebut, BEI kini sedang mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham tersebut. Investor pun diimbau untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. 

Kemudian, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi emiten terkait, meninjau ulang rencana corporate action jika belum disetujui RUPS, serta mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.