Tindaklanjuti Pinangan BTN, Bank Victoria Syariah Gelar RUPSLB di Agustus 2025

PT Bank Victoria Syariah (Bvis) tengah bersiap diri untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. RUPSLB ini merupakan langkah lanjutan dari aksi korporasi  yang sudah dilaksanakan Juni lalu terkait dengan pembelian saham Bvis oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.

Dery Januar, Direktur Utama Bvis membenarkan bahwa pada Agustus nanti akan dilaksanakan RUPSLB sebagai tindaklanjut dari akta jual beli dan pengambilalihan saham Bvis oleh BTN pada 5 Juni lalu. Sebagai tindak lanjut Bvis akan melaksanakan RUPSLB.

"Tentang agenda dalam RUPSLB nanti akan kita sampaikan setelah kami menerima persetujuan dari pemegang saham dalam hal ini BTN. Nanti kita sampaikan setelah BTN menyetujui agenda RUPSLB Bvis," jelas Dery di Jakarta Senin (21/7/2025).

Baca Juga: Dahsyat, Perputaran Ekonomi dari BTN Jakim 2025 Tembus Rp127 Triliun

"Dipastikan bakal terdapat aksi korporasi lanjutan setelah pengambilalihan saham Bvis oleh BTN. Setelah itu Bvis dan BTN akan mendirikan Bank Umum Syariah. Ini pasti akan berdampak pada bisnis Bvis ke depan dan itu harus diputuskan di dalam RUPSLB," kata Dery menambahkan.                               

Lebih lanjut, dirinya menyambut baik langkah strategis yang akan dilakukan bersama BTN karena sudah terbayang bisnis Bvis akan menjadi lebih besar. Oleh karena itu ia memberikan dukungan positif terhadap semua proses yang saat ini sedang berjalan.
 

Penyelenggaraan RUPSLB Bvis bukan mustahil segera terlaksana karena OJK sudah menyetujui rencana BTN untuk melakukan spin off dengan mengakuisisi Bvis sebagai cangkang BUS. Termasuk dalam hal ini proses restruktursiasi yang akan dilakukan BTN terkait spin off ini juga sudah mendapatkan ijin presiden melalui KBUMN dan Danantara. Bahkan presiden sendiri katanya sudah mengantongi nama yang bakal dipakai pada BUS hasil pernikahan Bvis dan BTN.

Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi 100% Saham Bank Victoria Syariah Senilai Rp1,5 Triliun

Dery optimis kolaborasi bisnis Bvis dengan Unit Usaha Syariah BTN akan menghasilkan entitas bisnis baru dengan semangat baru. Produk Bvis akan semakin banyak dan dapat bersaing dengan bank syariah lainnya. Market size Bvis juga akan lebih besar dari saat ini dan ke depan bukan mustahil bisa berada pada posisi bank besar di Indonesia.

"Kita melihat ruang bisnis untuk syariah masih terbuka lebar. Fokus bisnis pada pelayanan dimana loyalitas service iB sangat besar dan perbaikan teknologi. Service lebih baik dengan produk yang bervareasi dan dukungan teknologi yang lebih baik, maka ini akan menjadi kolaborasi yang akan menjawab tantangan bisnis perbankan syariah saat ini dan kita hadir memberikan jawaban," ucap Dery.