PLN Integrasikan Layanan Listrik ke Kopdes Merah Putih, Koperasi Dapat Rp2.000 per Transaksi

PT PLN (Persero), berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di sektor pertanian dan pedesaan dengan mengintegrasikan sistem Payment Point Online Bank (PPOB) transaksi kelistrikan ke dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh tanah air. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan koperasi desa merupakan mitra strategis dalam memperluas jangkauan layanan kelistrikan hingga ke pelosok.

“Dengan mengintegrasikan layanan PPOB koperasi ke dalam ekosistem PLN, kami optimis dapat menciptakan multiplier effect yang positif, baik bagi masyarakat maupun koperasi itu sendiri. Kami juga siap mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi daerah melalui suplai listrik yang andal,” ujarDarmawan dalam keterangan resmi, Rabu (23/07/2025).

Baca Juga: PLN Integrasikan Layanan Listrik ke Kopdes Merah Putih, Koperasi Dapat Rp2.000 per Transaksi

Darmawan mengatakan, dukungan PLN ini sejalan dengan peluncuran 80.000 lebih Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/07/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut bahwa setiap transaksi pembayaran listrik melalui koperasi akan menghasilkan pendapatan langsung bagi koperasi.

“Setiap orang (yang) bayar (listrik) di sini (Kopdes) nanti kita (Kopdes) akan dapat seribu sampai dua ribu (rupiah). Setiap transaksi seluruh desa tidak perlu jauh-jauh, cukup ke Kopdes,” ujar Zulhas.

Baca Juga: Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan, PLN dan Pemerintah Banten Gelar Lomba Masak dengan Kompor Induksi

Ia menambahkan, koperasi ini akan menjadi simbol gerakan baru koperasi nasional yang modern, efektif, dan berbasis digital. Total 80.081 koperasi desa resmi diluncurkan dalam acara tersebut.

”Bapak Presiden telah memberikan arahan yang tegas kepada kami, kita tidak boleh bergantung kepada impor pangan, kita harus berdaulat, kita harus swasambada pangan, air, dan energi, berkali-kali beliau sampaikan. Dan yang paling penting, kita harus memberdayakan petani kita sendiri, berdikari melalui sistem yang adil dan berkelanjutan,”tutupnya.