Bayan Group dan doctorSHARE Resmikan Rumah Sakit Kapal Lie Dharmawan untuk Layanan Kesehatan di Daerah 3T

Bayan Group melalui Bayan Peduli mempertegas komitmen untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat, salah satunya di sektor kesehatan. Bekerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), Bayan Resource meresmikan Rumah Sakit Kapal Dokter Lie Dharmawan pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Rumah Sakit Kapal Lie Dharmawan tersebut nantinya akan melayani daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), terutama di pesisir dan kepulauan Kalimantan serta Sulawesi. Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy, mengungkapkan bahwa RSK tersebut memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding kapal-kapal sebelumnya.

Salah satu keunggulannya ialah adanya layanan poli gigi dan ruang operasi yang lebih luas. Kapal ini memiliki kapasitas tampung 50 hingga 80 orang, dan didukung sekitar 22-25 tenaga medis, mulai dari dokter spesialis, dokter gigi, bidan, analis laboratorium, serta perawat. Nantinya, tenaga medis yang juga relawan kesehatan akan bertugas selama 7-10 hari di setiap lokasi layanan.

"Kapal ini akan secara khusus dioperasikan untuk pelayanan gigi, laboratorium, IGD 24 jam, dan operasi," ungkap Tutuk dalam peresmian RSK Lie Dharmawan di Batavia Marina, Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Bayan Resources Tbk, Merlin, mengungkapkan bahwa RSK Lie Dharmawan ini menjad8 bagian dari program Corporate social responsibility (CSR) Bayan Peduli yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu.

“Kami membangun empat pilar program pendidikan, kesehatan, biodiversity dan lingkungan, serta kesejahteraan sosial ekonomi,” ungkap Merlin.

Tak berhenti hanya di situ, Bayan juga menandatangani perjanjian pembangunan Rumah Sakit Kapal kedua yang akan dirancang untuk bisa melayani jalur sungai di berbagai provinsi.

Selain mendukung pembiayaan pembangunan Rumah Sakit Kapal, Bayan Peduli bersama doctorSHARE juga menjalin kolaborasi dalam sejumlah program kesehatan lainnya yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024 hingga 2025. 

Beberapa di antaranya adalah Program Dukungan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TBC) yang menjangkau 1.100 pasien di wilayah Kalimantan dan Papua; Program Penanganan Kaki Pengkor yang menjangkau 100 pasien di wilayah Kalimantan serta beberapa daerah lain di Indonesia; serta Program Pengadaan Bank Darah untuk Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II yang saat ini beroperasi di wilayah Papua dan Papua Barat Daya.