Wall Street Dibayangi Kejatuhan Saham AI

Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada perdagangan di Jumat (29/8). Penurunan ini terjadi menyusul data inflasi terbaru dan penurunan saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Dell dan Nvidia.

Dilansir dari Reuters, Senin (1/9), beriktu ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah indeks utama dalam Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street):

• S&P 500: Turun 0,64% ke 6.460,26
• Nasdaq: Melemah 1,15% ke 21.455,55
• Dow Jones Industrial Average: Terkoreksi 0,20% ke 45.544,88. 

Dell Technologies anjlok setelah tingginya biaya produksi server yang dioptimalkan untuk akal imitasi serta persaingan ketat menutupi prospek permintaan positif perusahaan terhadap infrastruktur kecerdasan buatan.

Nvidia juga melemah usai laporan kuartalannya gagal memenuhi ekspektasi tinggi investor, meski belanja untuk infrastruktur akal imitasi tetap solid.

“Ini hanya kelemahan di saham teknologi papan atas. Bukan pertama kalinya muncul kekhawatiran soal investasi berlebihan di akal imitasi dan kurangnya peluang monetisasi,” kata Kepala Manajemen Portofolio Horizon Investments, Zachary Hill.

Dari sisi makro, belanja konsumen naik tertinggi dalam empat bulan terakhir pada Juli. Sementara inflasi jasa meningkat. Namun, ekonom menilai tanda permintaan domestik yang kuat tidak akan mencegah bank sentral memangkas suku bunga bulan depan di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang melemah.

Laporan Departemen Perdagangan Amerika Serikat juga menunjukkan adanya tekanan harga ringan akibat tarif impor. Selain itu, berakhirnya pengecualian tarif untuk paket impor bernilai di bawah US$800 menambah beban biaya bagi bisnis dan konsumen.

Baca Juga: Vier Corp Soroti Stagnasi Perdagangan Saham, Tata Kelola Bursa Dinilai Perlu Pembenahan

Traders kini memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed September. Adapun Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) akan libur pada Senin (19/8).