Jadi Menteri P2MI Baru, Mukhtarudin Tegaskan Komitmen Jalankan Asta Cita Presiden

Presiden Prabowo Subianto baru saja mengganti posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI yang dulu diduduki oleh Abdul Kadir Karding kini dijabat oleh Mukhtarudin.

Usai dilantik, ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo sesuai visi Asta Cita. Mukhtarudin menyampaikan hal itu usai pelantikan kabinet di Jakarta.

“Yang jelas baru dilantik ya. Arahan Presiden saya kira ya apa yang menjadi Asta Cita beliau itulah yang menjadi akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mukhtarudin saat ditemui di Istana, Senin (8/9/2025).

Ia mengaku, hingga kini detail tugas kementeriannya belum disampaikan secara rinci. Namun, ia menekankan fokus pemerintah periode 2025–2029 akan diarahkan pada keberhasilan visi Asta Cita, termasuk menyelesaikan berbagai persoalan terkait pekerja migran.

“Tugas berat ke depan terkait dengan tenaga kerja migran, PR yang cukup harus kita perhatikannya,” katanya.

Selain itu, ia juga memastikan program-program yang telah dijalankan menteri sebelumnya yakni Karding tetap berlanjut sepanjang sejalan dengan arah kebijakan Presiden.

“Saya juga ingin tentu program-program yang telah dilaksanakan oleh Menteri sebelumnya tentu akan kita lanjutkan yang sejalan dengan Asta Cita-nya Pak Presiden,” jelasnya.

Ia menambahkan, langkah awal yang akan dilakukan adalah bersilaturahmi dengan jajaran internal Kementerian P2MI, sekaligus mempelajari program yang berjalan.

Untuk agenda teknis, Mukhtarudin menyebut akan diumumkan setelah proses serah terima jabatan resmi berlangsung.

“Saya belum dapat update ya, saya akan koordinasi dengan Kementerian, kapan setelah terimanya, setelah terima jabatannya, nanti,” ucapnya.

Baca Juga: Kabinet Merah Putih Reshuffle, Ini Daftar Menteri dan Wamen Baru

Pada momen yang sama, ia juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan amanah dan mempercayakannya untuk menduduki tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo yang memberikan amanah dan tentu akan saya laksanakan dengan tanggung jawab sesuai garis-garis yang akan diarahkan oleh Pak Presiden,” katanya.

Sedangkan, terkait alasan pergantian posisi menteri, Mukhtarudin menilai hal tersebut merupakan kewenangan Presiden.

“Ini hak prerogatif Presiden. Saya kira ini biasa dalam pemerintahan,” tegasnya.

Sekedar informasi, Mukhtarudin adalah seorang politikus Golkar yang menduduki anggota Komisi XII DPR RI periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah.

Untuk pendidikan, ia diketahui jebolan Universitas Lambung Mangkurat tahun 1988 di program Sarjana Ilmu Administrasi dan pernah bekerja sebagai PNS pada Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) sebagai Kabid Promsi Penanaman Modal Daerag Kabupaten Kota Waringin Barat pada 1990-2002.